Salin Artikel

Kumpulkan Fakta Peristiwa Penangkapan Warga, Komnas HAM Turun ke Desa Wadas

Kedatangan Komnas HAM ke Desa Wadas Untuk menggali keterangan dan fakta peristiwa penangkapan puluhan warga yang terjadi pada Selasa (8/2/2022).

Peristiwa itu telah mengundang reaksi keras berbagai elemen masyarakat dan menjadi sorotan publik. Kedatangan Komnas HAM juga dibarengi dengan Jaringan Gusdurian yang dipimpin Alissa Wahid.

"Kedatangan kami hari ini untuk merespons langsung peristiwa yang terjadi tanggal 8 kemarin, dan juga mencari keterangan fakta-fakta peristiwa di lapangan," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Kompleks Masjid Nurul Huda, Desa Wadas, Purworejo, Sabtu.

Komnas HAM juga mendata kebutuhan warga, baik secara mental hinga kebutuhan lain yang diperlukan selama penyelesaian masalah di desa tersebut.

Tak hanya itu, Komnas HAM memantau kondisi sosial masyarakat setelah kericuhan pengukuran dan identifikasi lahan pertambangan andesit.

"Untuk merencanakan langkah-langkah ke depan seperti apa, berbasis perkembangan hari ini," katanya.

Beka menambahkan, Komnas HAM telah bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang.

Ada beberapa poin yang disampaikan dalam pertemuan itu, diantaranya meminta evaluasi peristiwa 8 Februari 2022.

"Kami minta Pak Gubernur Jawa Tengah mengevaluasi pendekatan yang dilakukan, jangan lagi menggunakan keamanan dengan demonstrasi pengerahan pasukan yang begitu banyak berujung penangkapan dan kekerasan  memicu trauma yang menyebabkan penyelesaian masalah Wadas semakin pelik," jelasnya.


Komnas HAM juga telah memberi beberapa masukan terkait langkah ke depan, termasuk soal perizinan, metode sosialisasi yang dilakukan terhadap masyarakat baik yang menolak atau setuju.

Pertimbangan teknis tersebut dinilai sangat penting, sebab tahapan pengadaan tanah di Desa Wadas masih panjang.

"Kemarin itu (tanggal 8-10 ) baru pengukuran, masih ada tahapan-tahapan berikutnya yang memiliki tantangan yang lebih besar, metode sosialisasi menjadi kunci," katanya.

Menurutnya, jaminan keamanan terhadap warga Wadas menjadi hal paling krusial. Ia merekomendasikan, agar tak ada lagi intimidasi atau ancaman terhadap warga Wadas.

Relasi sosial warga Wadas, kata dia, juga harus dikembalikan. Sebab, konflik horizontal antara warga penolak dan setuju di Desa Wadas dipastikan semakin keras pascapengerahan personel keamanan dan insiden penangkapan.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/12/213847678/kumpulkan-fakta-peristiwa-penangkapan-warga-komnas-ham-turun-ke-desa-wadas

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke