Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menerangkan bahwa pembangunan Bendungan Bener adalah salah satu proyek strategis nasional di Jawa Tengah.
Menurutnya, selain bisa mengaliri irigasi sebesar 15,519 hetar lahan, bendungan itu bisa menjadi sumber air bersih, sumber energi listrik, pariwisata dan lainnya.
Ganjar menyebutkan, proses pembangunan Bendungan Bener berjalan sejak 2013 dan sudah membuka ruang dialog bersama masyarakat.
Namun, tidak semua masyarakat Desa Wadas setuju tanahnya ditambang untuk proyek pemerintah itu.
Warga yang menolak tidak ingin tanah leluhurnya dieksploitasi untuk penambangan karena akan merusak alam dan ruang hidup mereka.
Pada Selasa (8/2/2022), ratusan polisi bersenjata lengkap diterjunkan mengawal Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan pengukuran lahan warga yang telah setuju.
Sebagian warga yang menolak justru mendapatkan intimidasi dan ditangkap oleh aparat kepolisian saat terjadi ricuh.
Warga Desa Wadas, termasuk ibu-ibu dan anak merasa trauma dan ketakutan terhadap tindakan represif aparat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.