Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terumbu Karang: Jenis, Manfaat, dan Ekosistem

Kompas.com - 11/02/2022, 13:27 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Terumbu Karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis (interaksi) dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae.

Terumbu karang termasuk jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.

Secara sederhana, karang terdiri dari satu polip, bentuknya seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh tentakel.

Pada kebanyakan spesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni.

Hewan ini berbentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3 (kalsium karbonat).

Habitat Terumbu Karang

Terumbu karang tidak hanya menampilkan bentuk yang beraneka rupa di bawah perairan saja. Terumbu karang merupakan habitat bagi mahluk lain.

Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui.

Terumbu karang di Pantai LikupangIndonesia.travel Terumbu karang di Pantai Likupang

Pada umumnya, habitat terumbu karang hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih terkena cahaya matahari, kurang lebih 50 m di bawah permukaan laut.

Namun, ada juga terumbu karang yang dapat hidup di bawah laut. Beberapa tipe terumbu karang dapat hidup jauh di dalam laut dan tidak memerlukan cahaya matahari.

Namun, terumbu karang tersebut tidak bersimbiosis dengan zooxanhellae dan tidak membentuk karang.

Baca juga: Terumbu Karang Raksasa Berbentuk Mawar Ditemukan di Lepas Pantai Tahiti

Sebagian besar, ekosistem terumbu karang terdapat diperairan tropis, sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan hidupnya terutama suhu, salinitas, sedimentasi, Eutrofikasi, dan memerlukan kualitas alami (prestine).

Adapun, perubahan suhu lingkungan akibat pemanasan global yang melanda perairan tropis pada 1998 menyebabkan pemutihan karang (coral bleaching). Peristiwa ini diikuti dengan kematian massal mencapai 90-95%.

Selama pemutihan tersebut, rata-rata suhu permukaan air di perairan Indonesia adalah 2-3 derajat Celsius di atas suhu normal.

PHOTO:Terumbu karang yang rusak di Taman Nasional Perairan Laut Sawu di NTT yang rusak, membentuk gundukan memanjang sejajar garis pantaiDokumen BKKPN Kupang PHOTO:Terumbu karang yang rusak di Taman Nasional Perairan Laut Sawu di NTT yang rusak, membentuk gundukan memanjang sejajar garis pantai

Manfaat Terumbu Karang

Terumbu karang memiliki manfaat yang besar, baik secara ekologi maupun ekonomi. Manfaat terumbu karang dapat diidentifikasikan menjadi dua, yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.

Secara langsung, terumbu karang dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah sebagai tempat hidup ikan. Sehingga, terumbu karang membantu produksi ikan sebagai bahan pangan maupun keperluan lain yang dibutuhkan manusia, seperti ikan ekor kuning, ikan kerapu, ikan baronang, batu karang, pariwisata, wisata bahari, dan penelitian serta pemanfaat biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya.

Baca juga: Pulihkan Terumbu Karang, IPB Luncurkan School of Coral Reef Restoration

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com