Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Selat Sunda dan Legenda Prabu Rakata Membelah Bumi

Kompas.com - 11/02/2022, 12:52 WIB
Dini Daniswari

Penulis

Kaputusan Prabu Rakata ini disepakati oleh kedua puteranya.

Lalu, Prabu Rakata menyepi dengan membawa sebuah guci kesayangan Prabu Rakata.

Beberapa tahun kemudian, saat Prabu Rakata masih menyepi, terjadi perang saudara antara kedua puteranya.

Peperangan itu terjadi karena Raden Sundana menyerang kerajaan milik Raden Tapabaruna untuk merebut dan menguasai wilayah.

Prabu Rakata mengetahui peperangan yang terjadi diantara kedua puteranya, ia segera mengakhiri pertapaan dan kembali ke kerajaan.

Baca juga: Terjadi 33 Kali Gempa Susulan di Selat Sunda, Ini Penjelasan BMKG

Prabu Rakata memanggil kedua puteranya, ia marah. Lalu, kedua puteraya diminta untuk berdiri di kekuasaan wilayah masing-masing dengan pasukan dibelakangkanya.

Prabu Rakata menyiram air dalam guci yang telah diisi air laut ke permukaan bumi, tepat di tengah-tengah kedua puteranya.

Lalu, guci diletakkan di tengah-tengah. Dengan guci itu, daratan terbelah.

Bumi bergetar dengan hebat hingga membentuk celah jurang.

Bumi semakin bergetar yang rekahannya merambat ke arah utara dan selatan sampai keduanya bertemu di ujung laut utara dan selatan.

Sehingga, sebuah selat terbentuk yang kemudian dinamakan Selat Sunda. Selat ini sebagai peringatan atas perbuatan putranya Raden Sundana.

Guci yang ditinggalkan berubah menjadi gunung yang diberi nama Rakata atau yang dikenal Krakatau.

Peristiwa dalam cerita tersebut menjadi awal sejarah terbentuknya Selat Sunda.

Baca juga: Gempa Banten Berpusat di Laut, Ini Sejarah Gempa dan Tsunami Selat Sunda

Sedangkan, guci berubah menjadi Gunung Krakatau.

Kisah legenda ini menjadi kepercayaan masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa Bakal Jemput Paksa Mantan Wabup Flores Timur jika Mangkir Pemeriksaan

Jaksa Bakal Jemput Paksa Mantan Wabup Flores Timur jika Mangkir Pemeriksaan

Regional
Bocah SD Tenggelam di Sungai Jajar Demak, Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Penganiayaan

Bocah SD Tenggelam di Sungai Jajar Demak, Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Penganiayaan

Regional
Tambah Kuota Peserta Didik, SMAN 9 Solo di Pasar Kliwon Resmi Buka PPDB 2024/2025

Tambah Kuota Peserta Didik, SMAN 9 Solo di Pasar Kliwon Resmi Buka PPDB 2024/2025

Regional
PT Flobamor Angkat Kaki dari Taman Nasional Komodo

PT Flobamor Angkat Kaki dari Taman Nasional Komodo

Regional
Respons Raffi Ahmad Diisukan Maju Pilkada Jateng: Mau Istikharah Dulu

Respons Raffi Ahmad Diisukan Maju Pilkada Jateng: Mau Istikharah Dulu

Regional
Sosok Pelajar yang Meninggal Diduga Terjatuh dari Mobil Saat Konvoi Persib, Hafal Semua Nama Pemain Bola

Sosok Pelajar yang Meninggal Diduga Terjatuh dari Mobil Saat Konvoi Persib, Hafal Semua Nama Pemain Bola

Regional
Imbas Kerusuhan Bener Bersatu Cup, Bupati Semarang: Izin Tarkam Akan Diperketat

Imbas Kerusuhan Bener Bersatu Cup, Bupati Semarang: Izin Tarkam Akan Diperketat

Regional
Pilkada Salatiga Berpotensi Diikuti Yaris Jilid 3, Kok Bisa?

Pilkada Salatiga Berpotensi Diikuti Yaris Jilid 3, Kok Bisa?

Regional
Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Warga Wadas Anggap Mekanisme Konsinyasi Cacat Hukum

Regional
PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

PPDB SMA/SMK Jateng 2024/2025 Resmi Dibuka 6 Juni, Berikut Posko Aduan bagi Calon Peserta Didik

Regional
Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Sakit Hati Hubungan Asmara Tak Direstui, Pria di Kalsel Sebar Foto dan Video Asusila Mantan Kekasih

Regional
Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com