Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jateng: Warga Wadas yang dibawa ke Kantor Polisi Telah Dipulangkan

Kompas.com - 09/02/2022, 22:36 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga yang diamankan aparat kepolisian usai terjadi ricuh di Desa Wadas, Purworejo Selasa (8/2/2022) telah dibebaskan.

Mereka dipulangkan ke rumah masing-masing menggunakan dua armada bus. Data dari Polda Jawa Tengah, tercatat ada sebanyak 66 warga Desa Wadas sempat dibawa ke Polres Purworejo.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menegaskan, keseluruhan warga dalam kondisi sehat dan menerima perlakuan humanis dari kepolisian.

Baca juga: Penjelasan Ganjar soal Proyek Pembangunan Bendungan Bener di Wadas Purworejo

"Barang pribadi milik mereka dikembalikan. Menjelang keberangkatan, sejumlah personel Polres Purworejo menyerahkan bantuan sembako dan bantuan dana tali asih dari Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi kepada para warga tersebut," kata Iqbal, Rabu (9/2/2022).

Iqbal mengatakan, seluruh warga telah selesai menjalani pendataan dan pemeriksaan di Mapolres Purworejo.

Menurutnya, pemulangan warga tersebut menyusul pernyataan Kapolda Jateng dan Gubernur Jateng saat melakukan konferensi pers pagi tadi.

"Warga Wadas yang diamankan pasca-kejadian kemarin, dikembalikan ke rumah masing-masing. Ini merupakan realisasi dari pernyataan tersebut," ungkapnya.

Iqbal menyatakan, kegiatan pengukuran lahan warga di Desa Wadas akan selesai pada Kamis besok (10/2/2022).

Pihaknya mengimbau warga Desa Wadas agar tidak mudah terprovokasi terkait pembangunan Bendungan Bener.

Baca juga: Kapolri Diminta Tarik Personel dari Desa Wadas

"Proyek bendungan Bener adalah proyek nasional. Kami memohon kerja sama semua komponen untuk mendukung proyek tersebut," lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta maaf kepada seluruh masyarakat khususnya warga Desa Wadas atas kericuhan yang terjadi pada Selasa.

Saat menggelar konferensi pers di Mapolres Purworejo, Ganjar menegaskan dirinya bertanggung jawab atas peristiwa yang menimbulkan ketidakyamanan masyarakat tersebut.

"Yang pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan masyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman," kata Ganjar dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Greenpeace: Penambangan di Desa Wadas Berpotensi Sebabkan Tanah Longsor dan Kekeringan

Ganjar meminta sejumlah masyarakat yang diamankan oleh pihak kepolisian untuk segera dibebaskan.

"Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," ucap Ganjar.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan warga yang diamankan di Mapolres Purworejo akan dilepas untuk berkumpul kembali ke masyarakat hari ini.

"Jadi tidak ada penangkapan, penahanan dan hari ini akan dikembalikan pada masyarakat," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com