Saat proses evakuasi, Tili dibantu warga sekitar. Ketika buaya berhasil ditarik ke darat, ia dengan sigap mengikat buaya itu.
Setelah buaya berhasil ditangkap, warga lantas berinisiatif untuk melepas ban yang melilit leher buaya tersebut. Mereka memotong ban dengan cara menggergaji.
"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ungkapnya.
Baca juga: Tak Kunjung Ditangkap, Buaya Berkalung Ban di Sungai Palu Muncul Lagi, Ini Penampakannya
Tili mengatakan, alasannya dirinya menangkap buaya berkalung ban karena tidak tega dan merasa kasihan.
"Ini kemauan saya sendiri, karena saya merasa kasihan dan saya mau buktikan bisa menyelamatkan buaya ini," ujarnya.
Tili mengatakan, untuk melakukan penangkapan buaya berkalung ban tersebut, ia memakai uang pribadi.
Mulai dari membeli umpan seperti ayam, burung merpati, dan bebek untuk memancing buaya tersebut.
"Habis uang sekitar Rp 4 juta, kalau ayam sekitar 35 ekor sama merpati," ujarnya.
Baca juga: Kantongi Izin, Forrest Galante Segera Terjun ke Sungai Palu untuk Tangkap Buaya Berkalung Ban
Editor: (David Oliver Purba)/TribunPalu.com
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Trik yang Dilakukan Tili untuk Tangkap Buaya Berkalung Ban, Tangkap Anaknya Dulu Baru Pasang Umpan
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Perjuangan Tili Tangkap Buaya Berkalung Ban, Korbankan 35 Ekor Ayam hingga Terpaksa Pakai Tali Kapal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.