Kabupaten ini terdiri dari 5 kecamatan, yaitu Laham, Long Apari, Long Bagun, Long Hubung, dan Long Pahangai.
Dari lima kecamatan tersebut, Kabupaten Mahakam Ulu memiliki total 50 kampung, dengan Long Pahangai sebagai kecamatan dengan jumlah kampung terbanyak yaitu 13.
Kabupaten Mahakam Ulu merupakan wilayah perkebunan dengan sejumlah komoditi di dalamnya.
Beberapa komoditas Mahakam Ulu antara lain Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kelapa dalam, Lada, dan Tebu.
Kelapa Sawit menjadi komoditi utama dengan luas lahan pada tahun 2019 mencapai 21.740 hektare.
Dari luas lahan tersebut, Kabupaten Mahakam Ulu dapat memproduksi sawit sebanyak 127.110 ton, yang melibatkan 3.260 orang petani.
Baca juga: Pemerintah, Jangan Hanya IKN Baru Perhatikan Juga Mahakam Ulu
Kabupaten Mahakam Ulu terkenal dengan seni budayanya berupa Tari Hudoq.
Tarian ini biasanya ditampilkan saat membuka lahan atau menabur benih, yaitu antara bulan September hingga November.
Masyarakat suku Dayak meyakini gerakan tari Hudoq mampu membawa kesuburan pada benih tanaman yang ditanam.
Secara bahasa, Hudoq berarti menjelma. Dalam praktiknya, para penari memakai topeng sebagai perwujudan hewan atau hama yang merusak tanaman.
Pemantasan Tari Hudoq kini bukan sekadar untuk upacara adat belaka. Pemerintah Mahakam Ulu bahkan sudah menggelar festival dengan nama Festival Hudoq “Cross Border”.
Pada tahun 2018, festival ini berhasil memecahkan rekor MURI dengan penari terbanyak yaitu 2.230 orang.
Baca juga: Fakta Menarik Paser, Kabupaten Penyangga Ibu Kota Nusantara yang 4 Persen Penduduknya Menganggur
Upah Minimum Kabupaten (UMK) Mahakam Ulu tahun 2022 ditetapkan sebesar Rp 3.347.403.
UMK Mahakam Ulu ini masih lebih rendah dibanding UMK Penajam Paser Utara yang ditetapkan sebesar Rp 3.363.809
UMK ditetapkan berdasarkan standar kebutuhan hidup di Kabupaten Mahakam Ulu.