Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTB Berharap Ada Kuota Tiket MotoGP Gratis untuk Warga Lokal

Kompas.com - 06/02/2022, 13:15 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, berharap ada kuota tiket MotoGP gratis untuk warga NTB khususnya warga lokal di area sirkuit Mandalika.

Hal tersebut disampaikan Gubernur ketika menerima silaturahmi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Sabtu (5/2/2022).

Selain tiket gratis untuk warga lokal, Zul menginginkan agar event MotoGP di Sirkuit Mandalika, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Prokes travel bubble bagi kru dan pembalap MotoGP harus benar-benar terjaga selama tiga hari penyelenggaraan event. Terutama, pada area akomodasi hotel tempat menginap dan semoga ada kuota tiket gratis bagi warga lokal," kata Gubernur Zul, melalui keterangan tertulis yang diterima, Minggu (6/2/2022).

Baca juga: Gubernur NTB: Kami Semakin Siap Sambut MotoGP Mandalika

Zul mengatakan, NTB sudah siap menjadi tuan rumah yang baik untuk rangkaian balapan MotoGP.

Tes pramusim MotoGP akan dilaksanakan pada 11-13 Februari dan balapan seri kedua MotoGP akan berlangsung pada Maret mendatang di Sirkuit Mandalika.

"Sebagai tuan rumah kami siap memberikan bantuan apapun untuk penyelenggara dan sejauh ini semua berjalan dengan baik," Kata Zul.

Diperkirakan akan ada 100.000 penonton MotoGP yang akan datang ke Lombok pada balapan seri kedua MotoGP.

"Untuk mengatasi ketersediaan akomodasi, salah satunya dengan memperbanyak distribusi tiket non premium untuk penonton lokal karena mereka tidak memerlukan akomodasi," kata Zul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com