Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sabang dan Merauke, Dua Kota Paling Ujung Indonesia Berjarak 5.245 Km

Kompas.com - 03/02/2022, 12:17 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Wilayah Indonesia membentang dari Sabang di ujung Sumatera hingga Merauke di ujung timur Papua.

Kedua kota ini, Sabang dan Merauke menjadi dua kota paling ujung Indonesia, sekaligus menjadi pintu masuk dari masing-masing sisi.

Jika diukur dengan garis imajiner, jarak Sabang dan Merauke mencapai 5.245 kilometer jauhnya.

Namun, berdasarkan pemberitaan Kompas.com (24/10/2013) berdasarkan Perjalanan Tim Ekspedisi Sabang-Merauke Kompas, jarak tempuh Sabang ke Merauke mencapai 8.514,22 kilometer.

Baca juga: 8.514 Kilometer dari Sabang ke Merauke

Jarak tersebut ditempuh dengan perjalanan darat dan perjalanan laut, yaitu perjalanan darat sejauh 5.307,32 kilometer, dan perjalanan laut sejauh 3.206,9 kilometer.

Mengingat pentingnya Sabang dan Merauke sebagai dua kota paling ujung Indonesia, maka penting rasanya untuk mengenal lebih jauh tentang dua kota tersebut.

Berikut ulasan ringkas terkait kota Sabang dan Merauke.

Kota Sabang

Kota Sabang merupakan bagian dari Provinsi Aceh yang letaknya di seberang utara Pulau Sumater.

Kota Sabang berbentuk kepulauan dengan Pulau Weh menjadi yang paling besar, serta menjadi titik nol Indonesia.

Luas total Kota Sabang mencapai 153,00 kilometer persegi. Pulau Weh sebagai pulau terbesar di Sabang memiliki luas mencapai 121 kilometer persegi.

Baca juga: 5 Wisata Alam di Sabang, Bawah Laut hingga Gunung Api

Kota Sabang menjadi salah satu zona ekonomi bebas Indonesia, dan menjadi tempat singgah kapal-kapal dagang asing.

Sabang mulai dikenal sejkak abad ke-19, tepatnya saat mulau beroperasinya Terusan Zues di Mesir.

Adanya Terusan Zues itu membuat jalur ke kepulauan Indonesia tidak lagi melalui jalur selatan ke Selat Sunda, namun melalui Selat Malaka, termasuk Sabang.

Pada abad ke-19 itu pula pemerintahan Hindia Belanda membuka dermaga di Sabang.

Tugu Kilometer 0 Indonesia di Pulau Weh, Sabang.Shutterstock/Suryaabadi Tugu Kilometer 0 Indonesia di Pulau Weh, Sabang.
Sejak itu Sabang menjadi tempat favorit kapal-kapal dagang asing, bahkan popularitasnya melebihi Temasek yang sekarang dikenal dengan Singapura.

Secara geografis, Kota Sabang berada pada 95°13'02"-95°22'36" BT, dan 05°46'28"-05°54'-28" LU.

Wilayahnya berbatasan dengan Selat Malaka di utara, Samudera Hindia di selatan, Selat Malaka di timur, dan Samudera Hindia di barat.

Selain Pulau Weh, ada beberapa pulau lain di Sabang, yaitu Pulau Klah, Pulau Rondo, Pulau Rubiah, dan Pulau Seulako.

Berdasarkan data tahun 2020, Kota Sabang dihuni oleh 42.559 jiwa, sehingga kepadatan penduduknya 278 jiwa per kilometer persegi.

Kota Sabang terdiri dari dua kecamatan yaitu Sukajaya dan Sukakarya, dengan total 18 desa atau Gampong.

Kabupaten Merauke

Merauke merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Papua.

Letaknya berada di ujung timur negeri ini, sekaligus menjadi kabupaten terluas di Indonesia.

Luas Kabupaten Merauke mencapai 45.071 kilometer persegi, yang terdiri dari daratan rendah berawa seluas 1.425.000 hektare, dan dataran tinggi di beberapa pedalaman bagian utara.

Secara geografis, Merauke berada di antara 137o - 141o BT dan 6o00' - 9o00' LS.

Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Boven Digoel dan Mappi di utara, Papau New Guinea di timur, Laut Arafura di selatan dan barat.

Baca juga: Vanili, Tambang Emas Hijau di Sota Merauke Papua

Jumlah penduduk Kabupaten Merauke berdasarkan data tahun 2021 mencapai 230.932 jiwa, dengan kepadatan 5 orang per kilometer persegi.

Kabupaten Merauke terdiri dari 20 distrik atau kecamatan, 11 kelurahan, dan 179 kampung.

Tugu Merauke di Kabupaten Merauke, Papua.Shutterstock/Haziqul Hamzah Tugu Merauke di Kabupaten Merauke, Papua.
Sejarah Kabupaten Merauke sendiri dimulai sejak ditemukan pada tanggal 12 Februari 1902.

Awalnya ada seorang pegawai pemerintah Belanda yang datang dan menetap di wilayah Merauke.

Lama kelamaan para pendatang silih berganti datang dan menetap di wilayah ini, dan mencoba untuk hidup berdampingan dengan penduduk lokal.

Konon, asal-usul nama Merauke sendiri berasal dari kesalahpahaman antara orang pendatang dan penduduk lokal terkait lokasi tersebut.

Baca juga: 6 Fakta Menarik Gresik, Kota Wali dengan Maskot Rusa Bawean yang Terancam Punah

Disebutkan, para pendatang bertanya kepada penduduk asli tentang nama perkampungan.

Para penduduk asli lantas menjawab “Maro-ke”, yang arti sebenarnya adalah “ini sungai Maro” karena mereka menganggap sungai itu lebih penting.

Pada masa kolonial Belanda, Merauke dijadikan sebagai pos transit menuju ke Boven Digoel.

Sementara saat Papua masih dalam belenggu Belanda, wilayah Merauke ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Dati II Merauke.

Kabupaten Merauke memiliki taman nasional yaitu Taman Nasional Wasur yang berupa lahan basah terluas di Papua.

Lahan basah di taman nasional yang lebih dikenal dengan sebutan Serengiti Papua ini memiliki banyak fungsi seperti menyediakan kebutuhan pangan bagi ekosistem kepiting, udang, dan ikan.

Sumber:
sabangkota.go.id
merauke.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com