MALANG, KOMPAS.com - Belasan pohon di Jalan Raya Curungrejo, Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang tumbang setelah diterjang angin kencang disertai hujan lebat, Rabu (2/1/2022) sore.
Akibatnya beberapa rumah warga dan fasilitas umum (fasum) mengalami kerusakan.
Baca juga: Dugaan Pemerkosaan Atlet Beladiri di Malang, Polisi Periksa 7 Saksi
Salah satu warga setempat, Wiwik Mujiati (50) mengatakan, peristiwa angin kencang itu diawali dengan datangnya hujan lebat sekitar pukul 17.00 WIB.
"Kemudian sekitar pukul 18.00 WIB angin kencang datang dan menumbangkan beberapa pohon besar yang berada di pinggir jalan ini," tuturnya saat ditemui di tempat kejadian, Rabu (2/1/2022).
Menurutnya, kejadian itu mengagetkan warga. Wiwik yang kala itu sedang berada di dalam rumah terkejut dengan ramainya teriakan warga tersebut.
"Orang-orang histeris ketakutan. Saya mengira terjadi kecelakaan di jalan raya. Tapi setelah saya keluar rumah ternyata ada pohon tumbang," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Malang Sebut Ditemukan 27 Kasus Covid-19 Dalam Satu Kantor
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dan Muspika setempat tengah mengevakuasi belasan pohon tumbang tersebut.
"Fasilitas umum yang rusak di antaranya dua gapura dan kabel listrik. Kalau rumah warga ada dua. Sebagian atapnya ambruk setelah tertimpa pohon," ungkap Camat Kepanjen, Eko Margianto saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (2/1/2022).
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 2 Februari 2022, Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan
Tumbangnya pohon juga berpengaruh pada jaringan listrik.
"Kabel listrik yang tertimpa pohon tumbang ini sepertinya putus. Sebab beberapa rumah warga listriknya mati. Kami sudah koordinasikan peristiwa ini dengan pihak PLN," sambungnya.
Selain kerusakan, arus lalu lintas jalan raya alternatif Kabupaten Malang- Surbaya itu juga tergganggu akibat peristiwa tersebut.
Kendaraan roda dua dialihkan melalui jalan perkampungan. Sedangkan roda empat terpaksa harus putar balik.
"Total kerugian akibat peristiwa ini sedangkan kami hitung. Sementara kami fokus evakuasi dulu supaya arus lalu lintas kembali normal," pungkasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.