Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tracing Kurang Sebabkan Kota Magelang Naik ke PPKM Level 2

Kompas.com - 02/02/2022, 06:54 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Penulusuran kontak erat (tracing) Covid-19 yang masih kurang disebut jadi salah satu sebab Kota Magelang harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, dari sebelumnya level 1.

PPKM level 2 berlaku mulai 1-7 Februari 2022, sebagaimana ditetapkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 6 Tahun 2022 tentang PPKM level 3, level 2 dan level 1 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.

Baca juga: Masuk Daerah yang Terapkan PPKM Level 2 dalam Inmendagri, Satgas Covid-19 Kota Blitar: Eror Itu...

"Jumlahnya (tracing) kurang banyak. Ya, karena kita mungkin merasa sudah nggak ada (kasus Covid-19), otomatis tracing juga jarang. Ternyata tracing harus tetap dilakukan. Kadang terlena di sini,” ujar Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz, ditemui di kawasan Alun-alun Kota Magelang, Selasa (1/2/2022).

Di samping itu, Aziz menyebutkan per 1 Februari 2022 ini ada 2 kasus positif Covid-19 di wilayahnya. Kedua pasien tersebut sudah diisolasi di RST dr. Soedjono dan RSUD Budi Rahayu Kota Magelang.

Kemudian, 2 kasus lagi masih suspek Covid-19. Dikatakan Aziz, total 4 kasus tersebut menjadi angka yang signifikan bagi Kota Magelang yang luas wilayah kecil dan jumlah penduduk kurang dari 200.000 jiwa.

"Angka kasus sudah mulai tumbuh (naik) dan kita laporkan ada 4. (Angka atau jumlah) 4 kasus itu kalau buat Kota Magelang ya banyak," ucap Aziz, yang juga dokter spesialis penyakit dalam itu.

Seiring dengan kenaikan kasus, Pemkot Magelang kembali membuka tempat isolasi terpusat (isoter) di Hotel Borobudur Indah Jalan A Yani Kota Magelang.

“Kita harus lebih tegas, dan kita sudah menyiapkan isolasi terpusat di Hotel Borobudur Indah," tandas Aziz.

Baca juga: PPKM Level 2 di DKI Jakarta Kembali Diperpanjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com