Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Ular Kobra di Toko Warga, Petugas Damkar Kena Semburan Bisa

Kompas.com - 01/02/2022, 19:53 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tersembur bisa ular kobra, Senin (31/1/2022) dini hari.

Petugas pria bernama Kamliadi itu hendak melakban kepala kobra yang baru ditangkap di toko seorang warga di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. 

Namun, kobra menyemburkan bisanya ke arah wajah Kamliadi.

Bagian atas kepalanya yang bertopi dapat terhindar, namun sedikit percikan bisa mengenai dahi petugas itu.

Baca juga: Berawal dari Keributan, 17 Tahanan di Rutan Bima Kabur

Bisa di jidat Kamliadi kemudian dibasuh dengan air.

Namun, diduga air yang digunakan jumlahnya kurang, sehingga bisa ular masuk ke mata.

"Pada waktu itu dia cuci muka airnya sedikit, jadi mungkin ada sisa di air itu, sisa bisa ularnya, itu mungkin ada yang perih di mata," kata Petugas Kantor Damkar Situbondo, Hidayat, saat dihubungi, Selasa (1/2/2022).

Korban segera dilarikan ke Puskesmas Asembagus untuk mendapatkan pertolongan secara medis, khususnya di bagian mata.

Beruntung sakit di mata korban bisa segera hilang dengan pencucian menggunakan air mengalir dalam jumlah yang cukup.

 

Keesokan paginya Tim Damkar Situbondo menjenguk korban dan mendapati kondisinya juga semakin sehat.

"Sudah ditangani tenaga kesehatan langsung itu malamnya, paginya kami ke sana, ditengok, sudah syukur alhamdulillah tidak apa-apa," kata Hidayat lagi.

Malam itu memang pihaknya menerima aduan masyarakat terkait adanya ular kobra di sebuah toko milik warga, pukul 21.45 WIB.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, RS Rujukan di Banyuwangi Diminta Siapkan Kembali Ruang Isolasi

Kamliadi dan empat anggota tim lainnya berangkat dari kantor mereka ke lokasi sekitar 41 kilometer.

Mereka berupaya menangkap ular itu menggunakan tongkat kayu, karena tidak ada peralatan yang memadai.

Hingga akhirnya ular tertangkap, namun mengeluarkan semburan berbisa yang mengenai wajah Kamliadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com