Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Keributan, 17 Tahanan di Rutan Bima Kabur

Kompas.com - 01/02/2022, 19:20 WIB
Fitri Rachmawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 17 orang tahanan atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan (Rutan) Bima, kabur pada Selasa (1/2/2022) pukul 15.00 Wita.

Kepala Rutan Raba Bima, Muhammad Saleh yang dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (1/2/2020), membenarkan kejadian tersebut.

"Benar, ada tahanan yang kabur, berawal dari keributan yang terjadi di dalam lapas yang diduga dilakukan seorang narapidana titipan Kejaksaan Raba Bima, MR alias Mega, yang minta izin keluar rutan pada petugas jaga atau sipir Rutan Raba Bima yang tengah piket, tapi dilarang," kata Saleh.

Baca juga: Kurang Uang Buat Bayar Ambulans, Pria di Sinjai Ini Bawa Jenazah Bayinya dari RS Pakai Motor

Alasan MR keluar untuk pergi ke kantor kejaksaan ingin menanyakan kepastian persidangan terhadap dirinya.

Napi MR ini telibat kasus penganiayaan, meski telah ada kesepakatan damai dengan korban.

Sementara MR telah berstatus napi dan harus menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Kota Bima.

Permintaannya itu, kata Saleh, ditolak oleh petugas piket atau sipir rutan. Tidak terima, MR emosi dan memukul jendela dan pintu rutan.

"Karena aksi MR puluhan napi yang berada di rutan terprovokasi dan justru kabur beramai-ramai dari rutan. Sementara MR keluar untuk mengobati lukanya karena pecahan kaca jendela, dan sekarang sudah kembali lagi ke rutan," ujar dia.

Baca juga: Banjir Kiriman Malaysia Bikin Kabupaten Nunukan Rugi Rp 60 Miliar Lebih

Saleh mengatakan, pihaknya telah berkordinasi dengan jajaran aparat kepolisian, Polres Kota Bima, Brimob Kota Bima dan Kemenkumham atas peristiwa ini.

Aparat langsung memburu tahanan yang kabur dan saat ini situasi rutan disebut sudah kondusif.

"Kami tidak ada persoalan dengan warga binaan, hanya mereka si MR ini emosi dengan persidangannya yang tidak ada kata putus, sehingga memaksa ingin menemui jaksa," kata Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com