Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Tewas Bentrokan di Double O Sorong Tolak Uang Duka Rp 20 Juta, Dirasa Terlalu Kecil

Kompas.com - 01/02/2022, 14:08 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Keluarga korban bentrokan dan pembakaran di tempat karaoke Double O Sorong, Papua Barat, menolak uang duka dari pihak manajemen.

Keluarga menilai nominal uang yang diberikan terlalu kecil yakni Rp 20 juta.

Baca juga: 2 Jenazah Korban Pembakaran Double O Sorong Diidentifikasi, Ini Identitasnya

Rosi (38), adik dari Soni yang meninggal dalam insiden itu mengatakan, uang duka yang diberikan manajemen sangat sedikit.

Baca juga: 3 Pelaku Pembakaran Double O Sorong Ditangkap Saat Hendak Kabur di Pelabuhan Fakfak

"Uang duka dari pihak Double O Sorong sangat kecil dibandingkan dengan nyawa yang hilang," ujar Rosi, kepada sejumlah awak media, Selasa (1/2/2022).

"Kita tidak menuntut soal santunan, tapi harusnya ada kepedulian dari mereka kepada keluarga korban," tuturnya.

Sementara tunangan Soni, Natali (30) menambahkan, terkait asuransi dan lain sebagainya sampai saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut.

"Kita dari keluarga tetap menolak dengan uang duka yang ditawarkan dari pihak Double O Sorong," ucap Natali.

Sebelumnya, pengacara Double O Sorong Romeon Habari menjelaskan, pihak manajemen telah melakukan pertemuan dengan keluarga korban. Namun, tidak tercapai kesepakatan tekait dengan uang duka.

"Mereka masih belum sepakat dengan upah duka yang kami berikan. Padahal kita sudah siapkan tiket, penginapan, makan, dan lainnya," kata Habari.

"Kita sudah siapkan Rp 20 juta perorang, tapi mereka tidak mau. Jadi nanti berlanjut hari ini. Mereka bilang terlalu kecil, padahal kita semua di sini korban, jadi konsekuensi juga tidak ada," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, 18 orang tewas dalam bentrok berujung pembakaran tempat Karaoke Double O, di Sorong, Papua Barat, Senin (24/1/2022) sekitar pukul 23.30 WIT.

 

Dalam insiden itu, satu orang tewas dibacok dan 17 orang lainnya tewas terbakar di dalam karaoke.

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, bentrok dipicu kesalahpahaman antar pengunjung dan pihak keamanan di tempat hiburan malam yang terjadi pada Minggu (23/1/2022).

"Kejadian sekitar pukul 23.30 WIT, buntut dari kejadian pada Minggu pagi yang berawal dari sebuah tempat hiburan malam akibat salah paham antara pengunjung dan pihak keamanan di tempat karaoke hingga berlanjut keluar," kata Ary, Selasa (25/1/2022).

Dalam peristiwa itu, tiga pelaku pembakaran Double O Sorong ditangkap di atas kapal KM Tidar saat bersandar di Pelabuhan Fakfak, Papua Barat, Minggu (30/1/2022) pukul 23.00 WIT.

Saat ini polisi masih mengejar empat terduga pelaku lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul: Nilai Rp 20 Juta Terlalu Kecil, Keluarga Korban Tolak Uang Duka dari Manajemen Double O Sorong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com