SORONG, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri dan Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Papua Barat mengumumkan identifikasi dua jenazah korban pembakaran tempat hiburan mala (THM) Double O di Kota Sorong, Papua Barat.
Kabid DVI Mabes Polri Kombes Pol drg Ahmad Fauzi mengatakan, tim mengidenfifikasi jenazah perempuan bernama Wida Vihastika Bastian (29), warga Klamana, Kota Sorong.
Identifikasi itu sesuai data postmortem 014 dan antemortem 008.
Sementara jenazah bernomor 0016 cocok dengan data antemortem 015, teridentifikasi atas nama Melanie Safitri (24). Korban beralamat di Jalan Sambakatung, Katingan, Kalimantan Tengah.
"Jenazah yang kedua ini teridentifikasi berdasarkan catatan medis dan properti," kata Ahmad Fauzi dalam rilis di Mapolres Sorong Kota, Senin (31/1/2022).
Ahmad menambahkan, sudah lima korban pembakaran tempat hiburan malam itu yang teridentifikasi.
Sementara itu, masih ada 12 korban yang belum teridentifikasi.
"Besok akan kami rekonsiliasi lagi dan mudah-mudahan ada korban lagi yang nantinya bisa teridentifikasi," ungkapnya.
Sebelumnya, tiga dari 17 jenazah korban pembakaran THM Double O teridentifikasi, masing-masing atas nama Indah Sukmadani alias Indah Kleo, Ferman Saputra, dan Vikram Kenoras.
Bentrokan terjadi di Kota Sorong, Papua Barat, Senin (24/1/2022) sekitar pukul 23.30 WIT.
Dalam insiden itu, sebanyak 18 orang meninggal. Satu orang tewas dibacok, sedangkan 17 korban lainnya tewas terbakar.
Baca juga: 3 Pelaku Pembakaran Double O Sorong Ditangkap Saat Hendak Kabur di Pelabuhan Fakfak
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, bentrok itu dipicu kesalahpahaman antar pengunjung dan pihak keamanan di tempat hiburan malam yang terjadi pada Minggu (23/1/2022).
"Kejadian sekitar pukul 11.30 WIT (23.30), buntut dari kejadian pada Minggu pagi yang berawal dari sebuah tempat hiburan malam akibat salah paham antara pengunjung dan pihak keamanan di tempat karaoke hingga berlanjut keluar," kata Ary, Selasa (25/1/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.