Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM Satu SMA di Sukoharjo Dihentikan Setelah 79 Siswanya Positif Covid-19

Kompas.com - 31/01/2022, 15:32 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Fauzi mengatakan pihaknya kembali melakukan tracing lanjutan dari 35 kontak erat siswa positif Covid-19.

Menurut Fauzi ada empat asrama yang siswanya juga ikut di-swab karena berkontak dengan siswa positif Covid-19.

"Senin ini dilakukan swab antigen 163 anak  hasilnya ada 40 reaktif. Jadi total ada 79 anak," ungkap dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 di SMAN 8 Malang Bertambah Jadi 3 Siswa, PTM Kelas 12 Dihentikan

Pascatemuan kasus positif Covid-19 tersebut, ungkap Fauzi kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah di SMAIT Nur Hidayah sementara dihentikan.

Pihaknya ingin memfokuskan terlebih dahulu untuk kesehatan semua siswanya yang saat ini terkonfirmasi Covid-19.

"Anak-anak semuanya dikarantina di asrama sekolah tidak ada pembelajaran. PTM di sekolah dihentikan," ungkap dia.

PTM 100 persen di SMAIT Nur Hidayah Kartasura telah dimulai sejak awal Januari 2022. Tetapi, karena ada temuan siswa positif Covid-19, PTM dihentikan sementara.

"PTM 100 persen itu baru dua pekan lalu. Sementara PTM kita hentikan dulu fokus kesehatan siswa," kata Fauzi.

Jubir Satgas Covid-19 Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan kasus aktif Covid-19 di Sukoharjo hingga Sabtu 29 Januari 2022 tercatat ada 51 kasus.

Jumlah tersebut didominasi dari klaster keluarga dan sekolah.

"Untuk kasus kemarin yang ditemukan ada di salah satu sekolah kami boarding school di Kartasura. Di situ ditemukan ada 34 siswa kasus konfirmasi. Hari ini ditindaklanjuti kontak eratnya ada sekitar 40 siswa konfirmasi. Tapi belum kita kirim untuk PCR-nya," ungkap dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Yogyakarta Naik, PTM Bakal Dievaluasi

Menurutnya siswa yang terkonfirmasi tersebut langsung diisolasi di asrama sekolah. Sementara untuk kegiatan pembelajaran tatap muka dihentikan.

"Sekolah sementara dihentikan (PTM) untuk proses isolasi, karantina bagi mereka yang statusnya saat ini belum fix ya karena masih antigen. Berikutnya lagi untuk proses sterilisasi," terang Yunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com