Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Pedalaman NTT Swadaya Bangun Kantor Desa, Bayar Rp 250.000 Per Keluarga

Kompas.com - 31/01/2022, 12:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Bangunan kantor Desa Toi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) terlihat berbeda dengan desa-desa yang ada di wilayah itu.

Desa di pedalaman Pulau Timor yang berjarak 167 kilometer dari arah timur Kota Kupang itu  terlihat lebih megah dibandingkan desa lainnya di Kabupaten TTS.

Menariknya, dana untuk membangun kantor desa ternyata hasil swadaya dari semua masyarakat setempat, tanpa menyentuh dana desa.

Ide dan desain bangunan desa itu tak lepas dari sosok sang kepala desa, Jidro Hendrik Nikodemus Lakapu.

Baca juga: Pulang dari Australia, 2 Saksi Kunci Kasus Tumpahan Minyak Montara Asal NTT Meninggal Dunia

Menurut Jidro, pembangunan kantor desa itu tanpa desain perencanaan oleh seorang arsitek. Warga setempatlah yang bergotong royong membangun.

Kantor desa yang sementara dalam tahap penyelesaian itu sejatinya sudah direncanakan sejak 2019. 

Namun, pengerjaannya baru dimulai 10 Januari 2021, karena panitia pembangunan banyak yang pergi merantau mencari kehidupan yang layak di daerah lain.

"Memang dalam perencanaan kantor desa ini harus dibangun dua lantai. Namun dalam perjalanan karena pengerjaan secara gotong royong oleh masyarakat sesuai keahlian masing-masing dan tanpa gambar, makanya hanya satu lantai," ujar Jidro kepada Kompas.com, Senin (31/1/2022).

Jidro membantah kantor desa itu memiliki tiga lantai seperti informasi yang beredar di media sosial. 

Baca juga: Siswi SMP Jatuh ke Bawah Jembatan Liliba Kupang Ditinggal Ibu, Hendak ke Makam Nenek

Ia mengatakan, kantor desa tersebut hanya memiliki satu lantai namun dibuat bertingkat sehingga menyerupai gedung berlantai tiga. 

Kantor desa ini memiliki luas 8x18 meter dan balai pelatihan berukuran 11,5x21,5 meter pada luas lahan 100x60 meter persegi. 

Sementara tinggi bangunannya mencapai 6 meter. 

"Kantornya dibangun trap sehingga kelihatan lain. Selain itu dibangun juga dengan tempat untuk foto-foto, seperti taman yang dihiasi lampu warna warni, juga tangga yang dibaluti lampu sehingga kelihatan lain," ujar dia.

Jidro mengungkapkan, pembangunan itu menggunakan dana talangan dari masyarakat.

Per kepala keluarga menanggung beban sebesar Rp 250.000 yang bisa dicicil dari dana bantuan pemerintah kabupaten maupun pusat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com