Di tengah meningkatnya kasus Covid-19, Pemerintah DIY mengimbau kepada Kabupaten/Kota untuk melakukan evaluasi terhadap Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Tetap kita batasi, kalau untuk anak kecil mungkin kita liburkan," Kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Taman Budaya Gunungkidul (TBG) Sabtu (29/1/2022)
Hal senada pun dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji yang mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kabupaten/kota dan juga Dinas Pendidikan untuk evaluasi PTM.
"Jadi karena ini kasus positif untuk Jogja cukup tinggi, saya sudah koordinasi dengan teman-teman di Kabupaten/kota dan Dinas Pendidikan supaya dievaluasi lagi pembatasan waktu dan pembatasan jumlah saat PTm," kata Baskara.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Yogyakarta Naik, PTM Bakal Dievaluasi
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dari 21 Januari 2022-27 Januari 2022 terjadi dua kali awan panas guguran di Gunung Merapi.
Sedangkan guguran lava teramati sebanyak 30 kali. Di dalam laporan aktivitas Gunung Merapi 21-27 Januari 2022 teramati 2 kali awan panas guguran ke arah barat daya, hulu Sungai Bebeng. Jarak luncur awan panas guguran 2.000 meter - 2.500 meter.
"Guguran lava teramati sebanyak 30 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Jumat (28/01/2022).
Baca juga: Seminggu, Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas dan 30 Kali Guguran Lava
Setelah diresmikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, Pedagang kaki lima (PKL) Jalan Malioboro Yogyakarta mulai melihat langsung tempat relokasinya, Teras Malioboro Satu.
Salah satu PKL Malioboro, Dapri Well, merasa terkesan dengan lokasi Teras Malioboro Satu.
Dia mendapatkan undian lapak di lantai 2 Teras Malioboro Satu. Dapri tidak mempermasalahkan kalau mendapatkan lapak di lokasi lantai dua.
"Bagus tempatnya nyaman dari pada di depan. Kalau nanti toko membuka lapak seperti PKL ya berbahaya," katanya ditemui Kompas.com di Teras Malioboro Satu, Sabtu (29/1/2022).
Baca juga: Direlokasi ke Teras Malioboro Satu, PKL Masih Simpan Kekhawatiran
Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Wisang Seto Pangaribowo, Markus Yuwono, Wija Kusuma | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri, Prisk Sari Pratiwi, Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.