Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Imbaun Sultan untuk Warga yang Dapat Ganti rugi Tol | 3 Orang Jadi Tersangka Perusakan Mercy

Kompas.com - 30/01/2022, 06:18 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Berita warga DIY mendapat uang ganti rugi lahan tol Jogja-Solo menjadi perhatian publik.

Bahkan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warganya untuk tidak menghamburkan uangnya.

Sementara itu, Polres Bantul menangkap tiga pelaku perusakan mobil Mercedes Benz di perempatan Tamantirto, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yakni ATW (22), MDK (21), dan CP (25).

Berikut berita populer Yogyakarta:

1. Imbaun Sultan untuk warga yang dapat ganti rugi tol

Sultan ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (6/1/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Sultan ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (6/1/2022)

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar masyarakat DIY yang menerima uang ganti rugi lahan tol Jogja-Solo tidak menghamburkan uangnya.

Kata Sultan, jika uang yang didapat dari ganti rugi tol langsung dihamburkan, akan memiskinkan dirinya sendiri.

"Kalau saya, mereka (yang mendapat ganti rugi tol) mesti beli tanah rumah pengganti. Jangan dihambur-hamburkan," kata Sultan ditemui di Taman Budaya Gunungkidul (TBG) Sabtu (29/1/2022).

"Kalau itu (uang dihamburkan) kan miskin sendiri, memiskinkan dirinya sendiri. Mestinya kehidupannya lebih baik," sambungnya.

Baca juga: Belajar dari Tuban, Ini Imbauan Sultan untuk Warga yang Dapat Ganti Rugi Tol

 

2. Tiga orang jadi tersangka perusakan Mercy di Bantul

Kapolres Bantul Ihsan saat jumpa pers menjelaskan soal kasus perusakan mobil, Sabtu (29/1/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Kapolres Bantul Ihsan saat jumpa pers menjelaskan soal kasus perusakan mobil, Sabtu (29/1/2022)

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, ketiga tersangka berhasil diamankan berdasarkan keterangan saksi di TKP, rekaman video yang beredar, hingga CCTV.

Diketahui, ketiga pelaku yakni berinisial ATW (22), MDK (21), dan CP (25).

Atas perbuatannya ketiga tersangka disangkakan Pasal 170 yakni bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan penjara.

"Pasal yang disangkakan adalah pasal 170 yakni bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang akan dihukum penjara dengan ancaman 5 tahun 6 bulan," kata Ihsan.

Baca juga: 3 Orang Jadi Tersangka Perusakan Mercy di Bantul

 

3. Kasus Covid-19 di Yogyakarta naik, PTM bakal dievaluasi

Ilustrasi corona virus (Covid-19)KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Di tengah meningkatnya kasus Covid-19, Pemerintah DIY mengimbau kepada Kabupaten/Kota untuk melakukan evaluasi terhadap Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

"Tetap kita batasi, kalau untuk anak kecil mungkin kita liburkan," Kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Taman Budaya Gunungkidul (TBG) Sabtu (29/1/2022)

Hal senada pun dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji yang mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kabupaten/kota dan juga Dinas Pendidikan untuk evaluasi PTM.

"Jadi karena ini kasus positif untuk Jogja cukup tinggi, saya sudah koordinasi dengan teman-teman di Kabupaten/kota dan Dinas Pendidikan supaya dievaluasi lagi pembatasan waktu dan pembatasan jumlah saat PTm," kata Baskara.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Yogyakarta Naik, PTM Bakal Dievaluasi

 

4. Seminggu, Gunung Merapi luncurkan 2 kali awan panas dan 30 kali guguran lava

Gunung Merapi terlihat dari Kali Boyong di Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kabupaten Sleman, Rabu (22/12/2021). Menurut data BPPTKG periode pengamatan Senin (3/1) pukul 00:24 WIB dan Selasa (4/1) pukul 00:00-06:00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati 32 kali mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 m ke arah barat daya.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Gunung Merapi terlihat dari Kali Boyong di Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kabupaten Sleman, Rabu (22/12/2021). Menurut data BPPTKG periode pengamatan Senin (3/1) pukul 00:24 WIB dan Selasa (4/1) pukul 00:00-06:00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati 32 kali mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 m ke arah barat daya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dari 21 Januari 2022-27 Januari 2022 terjadi dua kali awan panas guguran di Gunung Merapi.

Sedangkan guguran lava teramati sebanyak 30 kali. Di dalam laporan aktivitas Gunung Merapi 21-27 Januari 2022 teramati 2 kali awan panas guguran ke arah barat daya, hulu Sungai Bebeng. Jarak luncur awan panas guguran 2.000 meter - 2.500 meter.

"Guguran lava teramati sebanyak 30 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Jumat (28/01/2022).

Baca juga: Seminggu, Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas dan 30 Kali Guguran Lava

 

5. Direlokasi ke teras Malioboro satu, PKL masih simpan kekhawatiran

Suasana Teras Malioboro Satu pada hari Sabtu (29/1/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Suasana Teras Malioboro Satu pada hari Sabtu (29/1/2022)

Setelah diresmikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, Pedagang kaki lima (PKL) Jalan Malioboro Yogyakarta mulai melihat langsung tempat relokasinya, Teras Malioboro Satu.

Salah satu PKL Malioboro, Dapri Well, merasa terkesan dengan lokasi Teras Malioboro Satu.

Dia mendapatkan undian lapak di lantai 2 Teras Malioboro Satu. Dapri tidak mempermasalahkan kalau mendapatkan lapak di lokasi lantai dua.

"Bagus tempatnya nyaman dari pada di depan. Kalau nanti toko membuka lapak seperti PKL ya berbahaya," katanya ditemui Kompas.com di Teras Malioboro Satu, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Direlokasi ke Teras Malioboro Satu, PKL Masih Simpan Kekhawatiran

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Wisang Seto Pangaribowo, Markus Yuwono, Wija Kusuma | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri, Prisk Sari Pratiwi, Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com