Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan di Sorong, 2 Tersangka Pertikaian di Double O Berasal dari Satu Kelompok

Kompas.com - 28/01/2022, 09:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua orang ditetapkan sebagai tersangkan bentrokan yang menyebabkan terbakarnya tempat hiburan malam, Double O di Sorong, Papua Barat.

Saat peristiwa tersebut, 17 orang yang sebagian pekerja hiburan malam tewas terbakar. Sementara satu orang tewas karena dibacok.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Sosok DJ Indah Cleo yang Tewas Saat Bentrok di Sorong, Baru 3 Hari Kerja di Double O Club

Saat ini dua tersangka tersebut sudah ditahan. Namun pihak kepolisian masih belum memberikan informasi peran serta keterlibatan para tersangka.

"Dua tersangka telah dilakukan penangkapan dan penahanan. Sampai saat ini penyidik terus bekerja dan Polri akan menindak siapapun yang terlibat dalam pertikaian kelompok itu," kata Ramadhan.

Berasal dari satu kelompok

Dikutip dari Tribunnews.com, Ramadhan mengatakan jika dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka berasal dari satu kelompok.

"Dua tersangka tersebut berasal dari satu kelompok itu aja ya. Yang jelas saat ini sudah dilakukan penangkapan dan penahanan karena aksi ini aksi pertikaian ya," kata Ramadhan.

Ia menyebut dua tersangka tersebut adalah pelaku yang menganiaya sejumlah korban saat kondisi Double O memanas.

"Kedua tersangka tersebut yang melakukan penganiayaan," kata Ramadhan.

Untuk detailnya, Ramadhan mengaku masih akan melakukan pemeriksaan bukti dan saksi.

Baca juga: DJ Indah Cleo Dikabarkan Jadi Korban Bentrokan di Sorong, Begini Cara Polisi Lakukan Tes DNA

Amankan senjata tajam

Seniman Sorong Bakar Lilin Mengenang 17 Korban DoubleOMaichel KOMPAS.com Seniman Sorong Bakar Lilin Mengenang 17 Korban DoubleO
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan kedua pelaku diringkus di Jalan Arfak Kampung Baru.

"Penangkapan dua orang itu sekira pukul 04.00 WIT," kata Kombes Pol Adam Erwindi, Kamis (27/1/2022).

Penangkapan tersebut dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Sorong Kota, AKP Nirwan Fakaubun.

"Mereka ditangkap karena merupakan pelaku dari pembunuhan dan pengeroyokan terhadap KR yang terjadi di kompleks tempat hiburan malam (THM) Double O Sorong," katanya.
ke Double O di Sorong Papua Barat.

Baca juga: DJ Indah Cleo Dikabarkan Tewas dalam Bentrok di Sorong, Polisi Tunggu Tes DNA, Keluarga Berangkat ke Papua

Saat menangkap pelaku, polisi mengamankan barang bukti yakni sebuah parang atau senjata tajam.

"BB itu kalau dalam bahasa Pelauw disebut parang caka lele yang dipakai oleh tersangka M," ungkap Adam.

"Saat ini Polres Sorong Kota di back-up Polda Papua Barat, akan terus mencari dan menangkap pelaku pertikaian warga yang menyebabkan satu orang meninggal dunia," tambah dia.

Ia juga menyebut petugas akan terus mengejar pelaku pembakaran THM Double O yang menewakan 18 orang.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahel Narda Chaterine | Editor : Dani Prabowo), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com