"Bagitu dia pe kalimat pa torang noh. Kiapa ngana baku ambe mulu deng kita. (Seperti itu kalimatnya kepada kami. Kenapa kamu ambil mulut dengan saya)," ucap ibu tersebut.
Hingga ibu tersebut marah sampai histeris kepada para petugas.
"Tembak jo pa kita kalu ngoni mo paksa. (Tembak saja saya kalau kalian mau paksa). Tembak, tembak jo (tembak saja), tembak, tembak, tembak pa kita (tembak saya). Tembak, tembak," kata wanita dengan marahnya dan mendekat kepada seorang polisi.
Petugas pun menjelaskan kepada wanita tersebut bahwa mereka datang dengan baik-baik dan tidak memaksa agar divaksin.
"Kita tidak paksa (ikut vaksinasi). Kita hanya memberikan imbauan," ucap petugas. "Imbauan apa? Kenapa korang hari-hari. (Kenapa setiap hari datang)," balas wanita itu.
Kejadian ini dibenarkan otoritas kesehatan daerah setempat.
Baca juga: Kesal Tak Bertemu Bupati di Kantornya, Pria di Riau Ini Ngamuk Pecahkan Kaca Meja
"Itu kejadian di Kayumoyondi, Kecamatan Tutuyan," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Boltim, dr Hamdan, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/1/2022).
Hamdan menjelaskan, memang sudah berapa kali petugas kesehatan dan polisi mendatangi rumah warga tersebut diajak untuk divaksin.
"Tepi memang ibu ini tidak mau divaksin. Mungkin karena kesal sering didatangi petugas sehingga ibu itu marah hingga histeris," ujarnya.
Menurut Hamdan, tinggal ibu tersebut yang belum divaksin di keluarganya. "Anak-anak dan suami sudah divaksin. Ibu itu belum divaksin sama sekali," sebutnya.
Informasi, ibu tersebut tidak mau divaksinasi karena takut karena melihat warga lain yang disuntik vaksin setelahnya sakit.
"Tapi itu kan gejala biasa setelah divaksin. Setelah tiga hari sakit di area suntikkan, setelah itu kan hilang," tuturnya.
Baca juga: Hakim PN Surabaya Ngamuk Saat KPK Umumkan Tersangka: Ini Omong Kosong!
Alasan lain ibu tersebut tidak mau divaksin karena sering sakit.
Mewaspadai transmisi varian Omicron, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tetap taat melaksanakan protokol kesehatan, serta segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap (dosis satu dan dua).
"Dan bahkan dosis booster (dosis tiga) jika sudah memenuhi kriteria untuk booster," imbaunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.