Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bentrok 2 Desa di Maluku Tengah, Berawal dari Kesalahpahaman hingga 2 Orang Tewas, Polisi Tertembak

Kompas.com - 26/01/2022, 13:51 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga di dua desa di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, terlibat bentrok, Rabu (26/1/2022).

Diduga bentrokan itu karena sengketa tanah di perbatasan antara dua desa tersebut.

Desa yang terlibat bentrok itu yakni Desa Kariuw dan Desa Ori. Kedua desa itu bertetangga.

Akibat dari bentrokan itu, sejumlah warga di Desa Kariuw hangus dibakar massa.

Bukan itu saja, dua orang tewas dan tiga orang terluka.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

1. Berawal kesalahpahaman

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat saat memberikan keterangan kepada waratwan di ruang kerjanya, Jumat (22/10/2021)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat saat memberikan keterangan kepada waratwan di ruang kerjanya, Jumat (22/10/2021)

Dua desa di Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, Maluku, terlibat bentrok, Rabu.

Ketegangan antara dua desa bertetangga di wilayah itu sudah terjadi sejak Selasa (25/1/2022) malam, dan puncaknya pada Rabu dini hari hingga pagi tadi.

Sejumlah massa melakukan aksi penyerangan ke desa Kariuw hingga bentrokan pun pecah hingga mengakibatkan sejumlah rumah di desa itu dibakar massa.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, penyebab bentrokan warga dua desa itu dipicu oleh sengketa tanah di perbatasan antara dua desa.

“Benar ada kesalahpahaman di sana, dan sudah kita dorong pasukan ke sana untuk membantu pengamanan,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com via telepon seluler, Rabu siang.

Baca juga: Warga Dua Desa di Maluku Tengah Bentrok, Sejumlah Rumah Terbakar

 

2. dua tewas dan tiga terluka

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas

Kata Reom, dari informasi yang ia dapat, dalam bentrok itu dilaporkan dua orang meninggal dunia.

“Kami dapat informasi dari sana, itu ada dua orang warga yang meninggal dunia,” ujarnya.

Namun, Roem tidak menjelaskan secara detail identitas dari kedua warga yang tewas, termasuk penyebab kematian kedua korban.

Bukan hanya itu, dalam bentrok itu juga tiga orang terluka.

"Ada tiga warga yang juga mengalami luka," ungkapnya.

Baca juga: Bentrokan Warga di Maluku Tengah, 2 Korban Dilaporkan Tewas, 3 Terluka

 

3. Polisi tertembak saat amankan bentrok

Sejumlah kerabat dan anggota polisi mendatangi ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara Ambon untuk melihat kondisi Briuptu BH yang terluka tembak saat mengamankan bentrok warga di Pulau Haruku, Rabu (26/1/2022)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Sejumlah kerabat dan anggota polisi mendatangi ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara Ambon untuk melihat kondisi Briuptu BH yang terluka tembak saat mengamankan bentrok warga di Pulau Haruku, Rabu (26/1/2022)

Kata Reom, seorang anggota Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Briptu BH tertembak saat sedang menjalankan tugas mengamankan bentrok yang terjadi di Kecamatan Pulau Haruku.

“Terluka saat sedang bertugas mengamankan bentrokan warga,” ujarnya.

Dalam kejadian itu, Briptu BH tertembak di bagian pipi. Saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.

"Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," ungkapnya.

Baca juga: Seorang Polisi Tertembak Saat Mengamankan Bentrokan Warga di Maluku Tengah, Begini Kondisinya

 

4. Kirim 2 kompi pasukan Brimob dan TNI

Ratusan personel gabungan Brimob dan TNI dikerahkan ke Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (26/1/2022)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Ratusan personel gabungan Brimob dan TNI dikerahkan ke Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (26/1/2022)

Untuk mencegah bentrok susulan, kata Roem, saat ini satu satuan setingkat peleton (SST) dari pasukan Brimob Polda Maluku dan juga satu SST aparat TNI BKO Pam Rahwan dari kesatuan Arhanud telah berada di lokasi bentrokan.

Kata Roem, ratusan aparat gabungan TNI Polri itu akan ditempatkan di perbatasan kedua desa untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan di wilayah tersebut.

“Pengerahan pasukan ini untuk meredam konflik dan mencegah terjadinya bentrokan susulan,” ujarnya.

Agar kejadian tidak meluas, Roem pun meminta kedua warga yang bertikai untuk dapat menahan diri dan tidak terprovokasi dengan isu yang tidak bertanggungjawab.

“Sekali lagi kami minta warga menahan diri, karena kami sedang melakukan penyelidikan. Kita akan mengambil tindakan tegas kepada pihak-pihak yang terlibat,” ujarnya.

Baca juga: Bentrok 2 Desa di Maluku Tengah, Polisi Minta Warga Tahan Diri

 

(Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Andi Hartik, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com