AMBON, KOMPAS.com - Ratusan aparat gabungan TNI-Polri diterjunkan ke Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, pascabentrokan warga antara dua desa yang berbatasan di wilayah tersebut, Rabu (26/1/2022).
Bentrok antara dua desa itu menyebabkan dua warga tewas dan tiga orang terluka. Selain itu, sejumlah rumah warga hangus dibakar massa.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, saat ini satu satuan setingkat peleton (SST) dari pasukan Brimob Polda Maluku dan juga satu SST aparat TNI BKO Pam Rahwan dari kesatuan Arhanud telah berada di lokasi bentrokan.
“Aparat gabungan dari Brimob dan TNI BKO sudah berada di sana, jumlahnya dua SST. Mereka menambah kekuatan satu peleton yang sudah berada sebelumnya di sana,” kata Roem kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Bentrokan Warga di Maluku Tengah, 2 Korban Dilaporkan Tewas, 3 Terluka
Menurut Roem, ratusan aparat gabungan TNI Polri itu akan ditempatkan di perbatasan kedua desa untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan di wilayah tersebut.
“Pengerahan pasukan ini untuk meredam konflik dan mencegah terjadinya bentrokan susulan,” ujarnya.
Adapun ratusan aparat gabungan TNI Polri ini mulai bertolak dari Ambon menuju Kecamatan Pulau Haruku melalui Pelabuhan Tulehu pada pukul 09.30 WIT pagi tadi.
Pengerahan pasukan brimob dan TNI ke lokasi bentrokan itu berlangsung dalam apel pergeseran pasukan yang dihadiri langsung oleh Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora dan Dansat Brimob Polda Maluku Kombes M Guntur, Dandim 1504 Pulau Ambon dan Danyon BKO PAM Rahwan TNI Arhanud.
Baca juga: Warga Dua Desa di Maluku Tengah Bentrok, Sejumlah Rumah Terbakar
Setelah apel pergerakan pasukan dilakukan, Kapolresta bersama Dandim Pulau Ambon dan ratusan aparat TNI Polri langsung menumpangi dua unit kapal Polairud Polda Maluku dan dua speedboat menuju Pulau Haruku.
Diberitakan sebelumnya, bentrok antara dua desa bertetangga di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pecah pada Rabu (26/1/2022).
Bentrokan yang diduga dipicu oleh masalah sengketa lahan itu menyebabkan sebagian rumah warga di Desa Kariuw hangus dibakar massa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.