Dato' Seri Hamzah sendiri berdarah Air Tiris, Kabupaten Kampar, meski ia dilahirkan di Malaysia
"Saya dilahirkan di Malaysia, tetapi nenek saya dilahirkan di sini (Air Tiris) dan kemudian merantau ke Malaysia. Riau dan Malaysia memiliki banyak kesamaan, mulai dari bahasa, budaya dan agama," sebut Dato' Seri Hamzah.
Masyarakat Air Tiris menyambut hangat kedatangan Mendagri Malaysia itu.
Masyarakat menghidangkan 'Makan Bajambau' atau makan bersama dengan Dato' Seri Hamzah. Tradisi 'Makan Bajambau' sampai saat ini masih dilestarikan.
Dato', Seri Hamzah 'Makan Bajambau' bersama Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Kepala Dinas Kebudayaan Riau Yoserizal, Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat, Plt Kepala Dinas Kominfo Riau, Raja Hendra Saputra dan tokoh masyarakat Air Tiris.
Kunjungan perdana Dato' Seri Hamzah ini untuk mengenang asal-usul keluarganya yang berasal dari Air Tiris, Kabupaten Kampar.
Dato' Seri Hamzah mengaku sangat bahagia mendapatkan sambutan hangat, mulai dari ketibaan di Provinsi Riau yang di sambut langsung Gubernur Riau, dan disambut meriah di Masjid Jami' Air Tiris.
"Saya senang sekali pada hari ini, dan tidak menyangka kedatangan saya disambut semeriah ini. Awalnya kedatangan saya ke Air Tiris sengaja diam-diam, sekedar mengunjungi kampung halaman dari nenek saya. Nenek saya berasal dari sini, dan merantau ke Malaysia," ujar Dato' Seri Hamzah.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 di Pesantren, Gubernur Riau Minta Santri Tak Bertemu Orangtua Dulu
Pada kesempatan itu, ia juga mengimbau kepada warga Kabupaten Kampar atau di Riau, yang ingin bekerja di Malaysia, dipersilakan. Namun, yang terpenting masuk secara undang-undang atau legal, jangan masuk secara illegal.
"Memang di Malaysia beberapa jenis pekerjaan lebih banyak. Silakan saudara-saudara yang nak bekerja di Malaysia, namun mesti terbuka mengikut kaedah undang-undang,'' kata Dato' Seri Hamzah.
Sebelum meninggalkan kampung asalnya, Dato' Seri Hamzah turut menyerahkan bantuan sejumlah uang tunai kepada pengurus masjid untuk melaksanakan kenduri mendoa bagi leluhur terdahulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.