Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Malaysia Kunjungi Kampung Asalnya di Kampar Riau, Makan "Bajambau" di Masjid Tanpa Paku

Kompas.com - 26/01/2022, 12:09 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Malaysia Dato’ Seri Hamzah Bin Zainudin, Selasa (25/1/2022), berkunjung ke Provinsi Riau.

Salah satu tujuan Dato’ Seri Hamzah ke Riau adalah mengunjungi kampung asalnya di Kelurahan Air Tiris, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar.

Gubernur Riau Syamsuar mendampingi langsung Dato' Seri Hamzah ke Air Tiris.

Baca juga: Otak Pelaku Pembakaran Mobil Pejabat Lapas Pekanbaru Bakal Dikirim ke Nusakambangan

Setibanya di sana, Dato' Seri Hamzah disambut oleh Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, tokoh adat, tokoh agama dan puluhan masyarakat setempat.

Dato' Seri Hamzah mengunjungi Masjid Jami' yang berada di Jalan Pasar Usang, Kelurahan Air Tiris, Kecamatan Kampar.

Dato’ Seri Hamzah kagum melihat bangunan masjid tertua itu atau dibangun 1901.

Uniknya lagi, Masjid Jami' ini dibangun tanpa paku. Hanya menggunakan pasak.

Arsitektur bangunan Masjid Jami' Air Tiris menunjukkan adanya perpaduan budaya Melayu dan China, dengan atap tiga tingkat berbentuk limas.

Seluruh bangunannya terbuat dari kayu. Setiap dinding masjid terdapat ukiran yang memiliki makna.

Dibangun tanpa paku

Pengurus Masjid Jami', yang menyambut kedatangan Dato' Seri Hamzah menyampaikan bahwa masjid bersejarah tersebut dibangun tanpa paku pada 1901 Masehi.

Kemudian selesai dibangun dan diresmikan pada 1904 Masehi. Artinya sekarang berusia 121 tahun.

Nama pendiri Masjid Jami' adalah Datuok Ongku Mudo Songkal. Sedangkan Arsiteknya H Burhanuddin.

Baca juga: Gubernur Riau Resmikan Stasiun Pertama Pengisian Kendaraan Listrik

Datuok Ongku Mudo Songkal inilah yang mengajak tokoh-tokoh masyarakat, alim ulama cerdik pandai bermusyawarah untuk gotong royong membuat masjid tersebut.

Dalam sambutannya, Dato’ Seri Hamzah mengatakan bahwa masjid ini membuktikan betapa hebatnya orangtua di Riau. Karena, bisa membangun dan mempertahankan masjid tersebut hingga masa kini.

"Di sini kita boleh saksikan bahwasanya orang Riau itu Hebat. Terbukti dari dahulu telah dibangun masjid yang kokoh ini. Berdiri sejak ratusan tahun lalu. Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau yang telah memfasilitasi hingga saya bisa tiba di sini," ucap Dato' Seri Hamzah.

Dato' Seri Hamzah sendiri berdarah Air Tiris, Kabupaten Kampar, meski ia dilahirkan di Malaysia

"Saya dilahirkan di Malaysia, tetapi nenek saya dilahirkan di sini (Air Tiris) dan kemudian merantau ke Malaysia. Riau dan Malaysia memiliki banyak kesamaan, mulai dari bahasa, budaya dan agama," sebut Dato' Seri Hamzah.

Dihidangkan makan 'Bajambau'

Masyarakat Air Tiris menyambut hangat kedatangan Mendagri Malaysia itu.

Masyarakat menghidangkan 'Makan Bajambau' atau makan bersama dengan Dato' Seri Hamzah. Tradisi 'Makan Bajambau' sampai saat ini masih dilestarikan.

Dato', Seri Hamzah 'Makan Bajambau' bersama Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Kepala Dinas Kebudayaan Riau Yoserizal, Kepala  Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat, Plt Kepala Dinas Kominfo Riau, Raja Hendra Saputra dan tokoh masyarakat Air Tiris.

Kunjungan perdana Dato' Seri Hamzah ini untuk mengenang asal-usul keluarganya yang berasal dari Air Tiris, Kabupaten Kampar. 

Nenek asli Riau

Dato' Seri Hamzah mengaku sangat bahagia mendapatkan sambutan hangat, mulai dari ketibaan di Provinsi Riau yang di sambut langsung Gubernur Riau, dan disambut meriah di Masjid Jami' Air Tiris.

"Saya senang sekali pada hari ini, dan tidak menyangka kedatangan saya disambut semeriah ini. Awalnya kedatangan saya ke Air Tiris sengaja diam-diam, sekedar mengunjungi kampung halaman dari nenek saya. Nenek saya berasal dari sini, dan merantau ke Malaysia," ujar Dato' Seri Hamzah.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 di Pesantren, Gubernur Riau Minta Santri Tak Bertemu Orangtua Dulu

Pada kesempatan itu, ia juga mengimbau kepada warga Kabupaten Kampar atau di Riau, yang ingin bekerja di Malaysia, dipersilakan. Namun, yang terpenting masuk secara undang-undang atau legal, jangan masuk secara illegal.

"Memang di Malaysia beberapa jenis pekerjaan lebih banyak. Silakan saudara-saudara yang nak bekerja di Malaysia, namun mesti terbuka mengikut kaedah undang-undang,'' kata Dato' Seri Hamzah.

Sebelum meninggalkan kampung asalnya, Dato' Seri Hamzah turut menyerahkan bantuan sejumlah uang tunai kepada pengurus masjid untuk melaksanakan kenduri mendoa bagi leluhur terdahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com