KOMPAS.com - Setelah menangkap L, pelaku yang menembak kurir ekpedisi berinisial MN (34), di Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada Kamis (13/1/2022) malam, fakta baru pun terungkap.
Ternyata, motif penembakan yang dilakukan L terhadap korban karena sakit hati dipecat dari tempatnya bekerja.
"Motifnya sakit hati karena dipecat. Korban yang menggantikan dia dari pekerjaannya sebagai kurir," kata Kepala Seksi Humas Polres Tanah Bumbu, AKP I Made Rasa dalam keterangan yang diterima, Jumat (21/1/2022).
Kata Made, setelah dipecat dari tempatnya bekerja, pelaku kemudian merencanakan penembakan terhadap karyawan baru yang mengantikannya.
Hal itu, sambung Made, dikuatkan saat kejadian pelaku yang menanyakan kepada korban apakah ia karyawan baru sebagai kurir di bekas tempatnya bekerja.
"Kurir baru kah mas, lalu dijawab oleh iya, ada apa mas, lalu pelaku langsung menodongkan senjata airsoft gun miliknya ke arah korban," jelasnya.
Baca juga: Sakit Hati Dipecat, Pria di Kalsel Tembak Karyawan Bekas Tempatnya Bekerja
Merasa terancam, korban kemudian kabur sambil berteriak minta tolong, tapi pelaku menembaknya sebanyak lima kali.
Dari lima tembakan itu, kata Made, hanya satu yang mengenai punggun korban.
"Beruntung hanya satu kali korban kena di bagian punggung. Setelah itu pelaku kabur menggunakan sepeda motor," pungkasnya.
Baca juga: Kurir Jasa Ekspedisi Ditembak Airsoft Gun, Diduga Hendak Dirampok
Sebelumnya diberitakan, seorang kurir jasa pengiriman ekspedisi di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, ditembak dengan menggunakan airsoft gun sebanyak lima kali.
Diduga, korban hendak dirampok saat akan menutup toko di tempatnya bekerja.
Akibatnya, korban berinisial MN (34) mengalami luka di bagian punggung.
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Angsana, Tanah Bumbu, Kalsel, Kamis (13/1/2022) malam.
Kejadian itu berawal saat korban baru saja mengembok ruko dan bermaksud pulang usai bekerja.
Tak lama kemudian, pelaku datang dan bertanya kepada korban. Setelh itu, pelaku menembak korban sebanyak lima kali.
Usai menembak korban, pelaku kemudian melarikan diri. Sementara, korban yang tak terima dengan kejadian yang dialaminya melapor ke polisi.
Polisi yang mendapat laporan itu kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga akhirnya pelaku ditangkap.
Baca juga: Cerita di Balik Tragedi Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan, Seorang Bocah Selamat
(Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.