Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Lebak Dilarikan ke Puskesmas Usai Santap Nasi Syukuran

Kompas.com - 22/01/2022, 07:14 WIB
Acep Nazmudin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Puluhan warga satu desa di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilarikan ke puskesmas pada Jumat (21/1/2022). Mereka diduga keracunan usai menyantap nasi syukuran pada sore satu hari sebelumnya.

Mayoritas dari mereka mengeluhkan muntah, sakit perut, diare, pusing serta demam.

Warga Cijaku, Ade mengatakan, istrinya juga mengeluhkan hal serupa pada Jumat pagi. Kemudian mengkonsumsi obat warung biasa dan beristirahat di rumah.

Baca juga: 35 Siswa Korban Keracunan Bakso Bakar di Padang Sembuh

Namun kondisi badannya semakin lemah menjelang sore hingga diputuskan untuk dibawa ke puskesmas Cijaku.

Di sana, Ade kaget ternyata sudah banyak warga lain yang juga berdatangan ke puskesmas, sebagian besar adalah warga Kampung Sukamaju, Desa Cijaku.

"Lho kok keluhannya sama seperti istri saya, pas ngobrol-ngobrol, mereka yang mengalami sakit ini habis makan nasi berkat hasil syukuran kemarin," kata Ade ditemui di Puskesmas Cijaku, Jumat malam.

Puluhan warga satu desa di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilarikan ke puskesmas pada Jumat (21/1/2022). Mereka diduga keracunan usai menyantap nasi syukuran pada sore satu hari sebelumnya.KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Puluhan warga satu desa di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilarikan ke puskesmas pada Jumat (21/1/2022). Mereka diduga keracunan usai menyantap nasi syukuran pada sore satu hari sebelumnya.

Ade bercerita pada Kamis (20/1/2022) sebelumnya sempat datang ke syukuran sebuah toko di dekat rumahnya. Dari sana dibekali nasi berisi nasi, daging, telur, ikan, mie dan tempe.

Baca juga: Muntah-muntah di Sekolahan, 35 Orang Jadi Korban Keracunan Bakso Bakar di Padang, Ini Ceritanya

Siti Rohayah, orang tua dari salah satu dari pasien yang dilarikan ke puskesmas juga bercerita, anaknya diare dan muntah-muntah pada Jumat pagi.

Anaknya tinggal di pondok pesantren yang mendapatkan kiriman nasi syukuran tersebut.

"Total ada enam anak dari pesantren yang mengeluh sakit, lima di antaranya dibawa ke puskesmas karena kondisinya mengkhawatirkan, satu lagi rawat jalan di pesantren," kata Rohayah.

Rohayah mengatakan, kondisi anaknya kini mulai membaik setelah mendapat tiga kantong infus sejak Jumat sore.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotesi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotesi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com