LEBAK, KOMPAS.com - Puluhan warga satu desa di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilarikan ke puskesmas pada Jumat (21/1/2022). Mereka diduga keracunan usai menyantap nasi syukuran pada sore satu hari sebelumnya.
Mayoritas dari mereka mengeluhkan muntah, sakit perut, diare, pusing serta demam.
Warga Cijaku, Ade mengatakan, istrinya juga mengeluhkan hal serupa pada Jumat pagi. Kemudian mengkonsumsi obat warung biasa dan beristirahat di rumah.
Baca juga: 35 Siswa Korban Keracunan Bakso Bakar di Padang Sembuh
Namun kondisi badannya semakin lemah menjelang sore hingga diputuskan untuk dibawa ke puskesmas Cijaku.
Di sana, Ade kaget ternyata sudah banyak warga lain yang juga berdatangan ke puskesmas, sebagian besar adalah warga Kampung Sukamaju, Desa Cijaku.
"Lho kok keluhannya sama seperti istri saya, pas ngobrol-ngobrol, mereka yang mengalami sakit ini habis makan nasi berkat hasil syukuran kemarin," kata Ade ditemui di Puskesmas Cijaku, Jumat malam.
Ade bercerita pada Kamis (20/1/2022) sebelumnya sempat datang ke syukuran sebuah toko di dekat rumahnya. Dari sana dibekali nasi berisi nasi, daging, telur, ikan, mie dan tempe.
Baca juga: Muntah-muntah di Sekolahan, 35 Orang Jadi Korban Keracunan Bakso Bakar di Padang, Ini Ceritanya
Siti Rohayah, orang tua dari salah satu dari pasien yang dilarikan ke puskesmas juga bercerita, anaknya diare dan muntah-muntah pada Jumat pagi.
Anaknya tinggal di pondok pesantren yang mendapatkan kiriman nasi syukuran tersebut.
"Total ada enam anak dari pesantren yang mengeluh sakit, lima di antaranya dibawa ke puskesmas karena kondisinya mengkhawatirkan, satu lagi rawat jalan di pesantren," kata Rohayah.
Rohayah mengatakan, kondisi anaknya kini mulai membaik setelah mendapat tiga kantong infus sejak Jumat sore.
Sementara Kepala Puskesmas Cijaku, Susilo Supriyanto mengatakan total pasien yang ditangani oleh puskesmas sebanyak 96 orang.
Mereka mengeluhkan gejala yang sama seperti muntah, diare, pusing dan sakit perut.
"Hingga pukul 20.30 WIB, yang masih dirawat ada 55 orang, sisanya sudah pulang serta rawat jalan, total ada 96 orang, 4 di antaranya balita," kata Susilo.
Baca juga: 3 Anak Korban Keracunan Bakso Bakar di Padang Alami Gejala Berat
Susilo mengatakan, pasien mulai berdatangan ke UGD puskesmas pada pukul 10.30 WIB dan terus bertambah hingga sore hari.
Mereka kemudian ditangani oleh petugas dari puskesmas berdasarkan gejala yang dikeluhkan. Tindakan yang diberikan mulai dari pemberian obat oral hingga infus.
"Untuk Tim dari Dinkes Lebak, Polsek, Koramil dan Kecamatan juga berada di Puskesmas Cijaku," kata Susilo.
Baca juga: Mual dan Muntah, 30 Siswa dan 5 Warga Diduga Keracunan Jajanan Bakso Bakar, BPOM Turun Tangan
Dinkes Lebak, kata Susilo juga sudah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi oleh para pasien.
Sampel tersebut dibawa ke Labkesda untuk diuji. Polres juga sudah mengambil sampel serupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.