Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Kuburan Upin dan Ipin, Ternyata Ada di Kota Palu, Ini Kisah Sedih di Baliknya

Kompas.com - 19/01/2022, 20:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang merekam dua makam dengan batu nisan bertuliskan Upin dan Ipin.

Banyak yang menduga kuburan tersebut ada di Malaysia karena Upin dan Upin adalah karakter tokoh film animasi asal Malaysia,

Namun kenyataannya dua makam tersebut berada di tempat pemakaman umum (TPU) Uwe Vune di Jalan Bulu Bionga Dupa Indah, Kelurahan Layana, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Pada batu nisan, tertulis nama Upin dan Ipin disertai tanggal, bulan, dan tahun wafat.

Baca juga: Jawab Rasa Penasaran, Ini Alasan Upin dan Ipin Dibuat Menjadi Anak Yatim Piatu

Pada makam Upin, tertulis tanggal wafat 06 Agustus 1995. Sementara di makam Ipin dituliskan wafat pada 02 April 1996.

Dua makam yang dipasangi tegel biru itu berdampingan dengan ukuran kecil, selayaknya makam anak-anak. Sementara video yang viral tersebut ternyata direkam pada tahun 2017.

Meninggal saat bayi karena sakit

Video memperlihatkan dua makam dengan batu nisan bertuliskan Upin dan Ipin viral di media sosial. 
Potongan layar video makam Ipin Upin Video memperlihatkan dua makam dengan batu nisan bertuliskan Upin dan Ipin viral di media sosial.
Limiyadin, saudara ibu almarhum Upin dan Ipin bercerita jika dua keponakannya yang meninggal tak ada hubungannya dengan film animasi asal Malaysia.

Ia mengatakan keluarga almarhum Upin dan Ipin adalah warga yang berasal dari Kelurahan Layana.

Sang kakak, Upin meninggal lebih dulu karena sakit pada tahun 1995. Sementara adiknya, Ipin juga meninggal di tahun berikutnya yakni pada tahun 1996 juga karena sakit.

Baca juga: Heboh Kuburan Upin Ipin hingga Penjelasan Rumah Produksi

"Keduanya meninggal masih sangat kecil, belum bisa bajalan, kalau usia bulannya saya lupa cuman seingat saya belum cukup satu tahun," kata dia pada Rabu (19/1/2021) kutip dari Tribun Palu.

Saat dimakamkan, keluarga belum memberi nama dua batita (bawah tiga tahun) itu.

Hingga sekitar tahun 2000-an, keluarga membersihkan makam keduanya dan salah satu kerabatnya berinisiatif memberi nama Upin dan Ipin lalu menulikannya di nisan.

"Tidak ada hubungan apa-apa, ini hanya namanya saja yang sama, waktu itu sekitar tahun 2000-an, pada saat kita memperbaiki makam ini, ada lagi salah satu om nya (almarhum Upin Ipin,red) ini memberikan ide untuk menamai makam ini dengan nama serial animasi tersebut," kata dia.

Baca juga: Penjelasan Rumah Produksi soal Asal Usul dan Kabar Upin Ipin Meninggal

Warga berdatangan hingga malam hari

Setelah makam itu viral, menurut Limiyadin, banyak warga yang datang ke makam keponakannya tersebut.

Bahkan pengunjung terus berdatangan hingga malam hari untuk sekedar ingin melihat makam viral tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com