Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Diam-diam Kembalikan Aki Alat Pemantau Gunung Sumbing

Kompas.com - 19/01/2022, 05:24 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Sebuah komponen alat pemantau atau Stasiun Seismik Cedokan (CDKN) Gunung Sumbing yang dilaporkan hilang akhirnya dikembalikan diam-diam.

Belum diketahui orang tidak bertanggung jawab yang mencuri dan mengembalikan komponen berupa aki atau baterai tersebut.

Petugas Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Sindoro-Sumbing Kabupaten Temanggung, Yuli Rahmatullah menceritakan, pada Selasa (18/1/2022) pihaknya hendak memasang baterai baru di Stasiun Seismik Cedokan.

Baca juga: Aki Alat Pemantau Seismik di Gunung Sumbing Hilang Dicuri

Namun sampai di lokasi, petugas mendapati aki yang sebelumnya hilang sudah ada di tempat semula.

"Kami lagi mau ganti accu (aki) yang baru, tapi setelah sampai di lokasi, accu yang lama atau yang diambil pihak yang tidak bertanggung jawab sudah dikembalikan," jelas Yuli, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (18/1/2022) malam.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro dan Sumbing mengecek alat pemantau Gunung Sumbing di Stasiun Cedokan, Desa legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung. ANTARA/HO-Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro dan Sumbing Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro dan Sumbing mengecek alat pemantau Gunung Sumbing di Stasiun Cedokan, Desa legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung.

Walau demikian pihaknya tetap memasang aki yang baru.

Sedangkan aki lama disimpan di Kantor Pos Pengamatan Gunungapi Sindoro-Sumbing Kabupaten Temanggung.

Baca juga: Struktur Batu Bermotif Padma Ditemukan di Lereng Gunung Sumbing

Petugas Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Sindoro-Sumbing berencana akan menutup alat pemantau di bawah tanah secara permanen untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Sebelumnya alat tersebut dimasukkan di kotak, lalu dikubur dalam tanah dengan kedalaman sekitar 1 meter.

"Untuk sementara masih kami kubur biasa, tapi rencana ke depan akan kami buat rumah (penutup) permanen untuk mengantisipasi kejadian serupa," tandas Yuli.

 

Gunung Sumbing di Jawa TengahUnsplash/Hamzah Hanafi Gunung Sumbing di Jawa Tengah
Yuli sangat menyayangkan pencurian salah satu komponen alat yang berfungsi untuk memantau kegempaan Gunung Sumbing itu.

Apalagi, alat ini baru dipasang pada 30 Agustus 2021.

Aki adalah komponen penting yang nilainya mencapai Rp 3,5 juta per unit.

"Alat pemantau ini fungsinya untuk merekam gempa, gempa-gempa Gunung Sumbing. Ini alat keselamatan masyarakat lereng gunung, ayo lah kita jaga bareng-bareng," imbau Yuli, seraya mengatakan ada dua alat serupa yang dipasang di lereng Gunung Sumbing. 

Baca juga: Bengkel Las di Banyumas Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Kabel Aki Mobil Boks

Sebagai informasi, kejadian ini diketahui bermula ketika petugas pengamat di pos PGA Sindoro-Sumbing melihat data Stasiun Seismik Cedokan tidak muncul pada seismograf digital, Rabu (12/1/2022).

Setelah diperiksa, disimpulkan bahwa data dari stasiun tersebut tidak ditransmisikan (carrier off). Bahkan, data terakhir yang diterima sempat mengalami gangguan (noise).

Kemudian petugas memeriksa ke lokasi Stasiun Seismik Cedokan, pada Jumat (14/1/2022).

Saat itu petugas mendapati boks sudah rusak, dan baterai yang berfungsi sebagai catu daya peralatan seismik hilang. 

Baca juga: 2 Tiang Lampu Lalu Lintas di Yogyakarta Hilang, Diduga Dicuri

"Di boks itu hanya terdapat kabel dan busa stereofoam, dan juga kabel yang seharus terpasang di accu sudah terpotong menggunakan senjata tajam," imbuh Yuli. 

Pihaknya sudah sempat melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat, namun menurut rencana laporan akan dicabut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com