Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Pesantren dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Kompas.com - 17/01/2022, 11:42 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan pribumi tertua yang ada di Indonesia. Hingga saat ini pondok Pesantren masih sangat diminati dalam pendidikan di Tanah Air.

Pondok Pesantren dapat dipahami sebagai sistem pendidikan di mana murid diharuskan tinggal bersama dalam satu lokasi pondokan.

Murid dalam sistem Pondok Pesantren disebut dengan Santri. Sementara guru yang menjadi pemimpin Pondok Pesantren dikenal Kiai.

Pondok Pesantren utamanya mengajarkan ajaran Islam kepada para santrinya. Saat ini sistem di Pondok Pesantren jauh lebih sistematis ketimbang di masa lalu.

Asal-usul Pesantren

Melansir laman Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, setidaknya ada dua pendapat mengenai sejarah pesantren ini.

Pendapat versi pertama menyebutkan bahwa pesantren atau pondok pesantren berakar dari tradisi Islam itu sendiri.

Ada dua cabang pendapat dalam versi pertama ini. Cabang pertama menyebutkan pesantren sudah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad berdakwah dulu.

Saat itu para sahabat Nabi belajar agama Islam dengan dikelompokkan di rumah-rumah. Salah satu rumah yang terkenal sebagai tempat belajar Islam adalah rumah Arqam bin Abil Arqam.

Sementara cabang pendapat kedua menyebutkan tradisi pesantren berasal dari kalangan sufi penganut tasawuf.

Baca juga: Sejarah Pondok Pesantren dan Perjuangan Kemerdekaan

Dalam tradisi sufi di Indonesia, pemimpin tarekat sufi disebut Kiai. Kiai ini akan mewajibkan pengikutnya untuk suluk selama 40 hari dalam setahun.

Biasanya, Kiai akan tinggal di dekat masjid. Nantinya, para pengikut itu akan ditempatkan di pondok-pondok sekitar masjid selama suluk.

Adapun pendapat versi kedua menyebutkan bahwa pesantren merupakan sistem yang diadopsi dari tradisi Hindu di Nusantara.

Pendukung pendapat ini meyakini bahwa guru-guru ajaran Hindu juga membuka pemondokan bagi para muridnya.

Di Nusantara, Pondok Pesantren sendiri baru diketahui keberadaannya setelah abad ke-16 Masehi.

Perkembangan Pondok Pesantren

Pondok Tremas, salah satu pondok pesantren terrtua di Indonesia dan Pulau Jawa yang berada di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (dok. https://pondoktremas.com/).dok. https://pondoktremas.com/ Pondok Tremas, salah satu pondok pesantren terrtua di Indonesia dan Pulau Jawa yang berada di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (dok. https://pondoktremas.com/).
Pada perkembangannya, Pondok Pesantren banyak berdiri di wilayah Nusantara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com