Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Pesantren dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Kompas.com - 17/01/2022, 11:42 WIB
William Ciputra

Penulis

Selain mencetak santri yang kemudian menjadi kiai, Pondok Pesantren ini juga menghasilkan banyak karya berupa kitab-kitab klasik.

Di antara kitab-kitab klasik itu adalah Serat Cobolek dan Serat Centini. Keduanya mengungkap keberadaan pesantren yang eksis setelah abad 16.

Pada masa penjajahan, perkembangan Pondok Pesantren sama sekali tidak terhambat.

Bahkan, pesantren-pesantren itu justru menjadi pusat perjuangan dalam melepaskan diri dari penjajahan Belanda.

Sebut saja Kiai Kasan Besari dari Pondok Pesantren Tegalsari, Ponorogo, Jawa Timur. Ada pula yang menyebut nama beliau Mohammad Besari.

Baca juga: Nadiem Makarim: Santri Masa Depan Indonesia

Kiai Kasan Besari dianggap sebagai mahaguru para bangsawan dan pejuang yang berjuang melawan Belanda melalui keilmuan masing-masing.

Dari Kiai Kasan Besari muncul seorang pujangga besar dan terakhir tanah Jawa yaitu Ranggawarsita.

Selain itu, dari trah Kiai Kasan Besari juga lahir Haji Oemar Said Cokroaminoto, yang dikenal sebagai guru sejumlah tokoh, salah satunya Ir Soekarno.

Pada masa menjelang kemerdekaan, pondok pesantren terus memberikan kesadaran bagi rakyat Indonesia untuk berjuang demi kemerddekaan.

Pondok pesantren juga berhasil menjelma menjadi garis pertahanan saat melawan penjajahan secara fisik.

Salah satu contoh nyata adalah perlawanan KH Zainal Mustafa dari Singaparna, Tasikmalaya, yang angkat senjata melawan Jepang.

Setelah kemerdekaan, kiprah perjuangan pondok pesantren tidak surut.

Bahkan para Kiai pondok pesantren, yang digalang oleh KH Hasyim Asyari mengeluarkan Resolusi Jihad untuk mempertahankan kemerdekaan.

Resolusi Jihad ini yang menginspirasi para santri dan pejuang di Surabaya dalam pertempuran 10 November 1945.

Resolusi Jihad itu dikeluarkan pada tanggal 22 Oktober, yang mana saat ini diperingati sebagai Hari Santri Nasional.

Sumber:


Kompas.com
Ditpdpontren.kemenag.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com