Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok KH Maimun Zubair di Mata Putri Pendiri NU

Kompas.com - 08/08/2019, 06:35 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Wafatnya tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Maimun Zubair, di Mekah Arab Saudi, pada Selasa (6/8/2019), menyisakan duka mendalam bagi Mundjidah Wahab, putri salah satu ulama pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah.

Menurut Mundjidah, KH Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, merupakan sosok panutan. Keteladanan terhadap Mbah Moen tidak hanya pada soal agama, tetapi juga soal politik dan kenegaraan.

Kiai Maimun, kata putri pendiri NU yang kini menjadi Bupati Jombang itu, merupakan sosok yang bisa memberikan pencerahan saat Bangsa Indonesia menghadapi persoalan.

"Beliau ini merupakan sosok yang bisa menyatukan semua kelompok dan golongan. Mbah Mun punya jasa yang sangat besar kepada bangsa kita," kata Mundjidah Wahab, saat ditemui di Rumah Dinas Bupati Jombang, Rabu (7/8/2019).

Baca juga: Kenangan Jokowi, Susi, hingga Mahfud MD akan Sosok KH Maimun Zubair...

Sebagai salah satu putri pendiri NU, Mundjidah mengaku sudah mengenal sosok Kiai Maimun sejak kecil. Namun, dia mengaku lebih mengenal sosok Mbah Mun saat aktif di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Mundjidah Wahab aktif sebagai politisi sejak masa Ormas NU menjadi Partai Politik pada Pemilu tahun 1971. Saat fusi partai diterapkan pemerintah orde baru yang diikuti dengan lahirnya PPP, Mundjidah Wahab sudah aktif sebagai kader dan jajaran pengurus.

Menurut salah satu anggota Majelis pengasuh di Pondok Pesantren Tambakberas Jombang ini, Kiai Maimun mengajarkan banyak kepada dirinya, baik soal politik, perjuangan, kebangsaan serta hubungan antar manusia.

Mbah Moen merupakan tokoh yang sangat menghargai semua orang. Tanpa membeda-bedakan siapa dan asal muasal seseorang, Kiai Maimun selalu memberikan penghormatan yang layak.

Baca juga: Dari Gereja Katolik di Mojokerto, Pemuda Lintas Iman Lantunkan Doa untuk Mbah Moen

"Kepada siapapun, beliau sangat menghormati dan tidak membeda-bedakan," ujar Mundjidah mengungkapkan memorinya kepada Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, KH Maimun Zubair.

KH Maimun Zubair telah berpulang dan dimakamkan di Mekah, Arab Saudi. Mundjidah Wahab berharap, sikap dan ajaran, serta spirit perjuangan kiai kharismatik itu tetap bisa dilanjutkan oleh generasi muda.

"Beliau sangat hormat dengan siapapun. Begitulah orang alim yang tidak membanggakan ilmunya," kata putri pendiri NU yang kini menjadi Bupati Jombang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com