Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Kamar Kos yang Tewas di Semarang Diduga Dibunuh Suami, Dipukul dan Ditusuk

Kompas.com - 15/01/2022, 18:28 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Korban yang ditemukan tewas penuh luka di kamar kosnya daerah Srinindito Baru, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang diduga kuat dibunuh oleh suaminya sendiri.

Berdasarkan keterangan sementara polisi, sebelum ditemukan tewas, tetangga kos mendengar ada pertengkaran hingga korban dipukul oleh suaminya.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbatoruan mengatakan, sebelum kejadian, korban sempat mengantarkan makanan ke saksi Yuni.

Baca juga: Penghuni Kamar Kos di Semarang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Warga Berteriak Minta Tolong

Tak berselang lama, Yuni mendengar pertengkaran dan korban berteriak minta tolong kepada Yuni.

"Mendengar teriakan tersebut saksi langsung ke rumah korban. Tapi saksi tidak berani masuk karena melihat suami korban sedang memukuli korban. Sudah bawa pisau," kata Donny di lokasi, Sabtu (15/1/2022).

Lantas, Yuni berlari meminta pertolongan warga sekitar.

Saat warga sudah mendatangi lokasi, ia sempat melihat pelaku melarikan diri dengan membawa pisau.

Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh tengkurap penuh luka di lantai.

"Saksi bermaksud melihat kejadian di rumah itu namun sampai di depan rumah melihat suami korban lari sambil membawa pisau dan kondisi korban sudah bersimbah darah dengan posisi tengkurap di lantai," jelas Donny.

Baca juga: Kecanduan Video Game Online, Kakak Bunuh Adik Sepupu: HP Saya Rusak

Dari keterangan saksi lain, pelaku kabur mengendarai motor menuju rumah mertuanya atau rumah orangtua korban di daerah Srinindito Timur.

Dengan kondisi pakaian masih bernoda darah dan sempat menangis, pelaku hendak menjemput anaknya yang berusia 4 tahun untuk dibawa kabur.

"Saksi lainnya sekitar pukul 13.00 WIB melihat suami korban datang ke rumah orangtua korban dengan maksud menjemput anaknya dengan keadaaan noda darah di baju dan celananya. Ketika ditanya kenapa hanya dijawab geleng geleng dan sambil menangis pergi membawa anaknya dan pergi dari rumah mertua," jelas Donny.

Dari laporan polisi, korban ditusuk oleh pelaku menggunakan pisau lebih dari 5 kali.

Sementara, pisau yang digunakan pelaku ditemukan oleh petugas Polsek Semarang Barat di lapangan.

"Korban berantem dengan suami terus korban ditusuk pisau. Ada lebih 5 tusukan. Dia (pelaku) pergi naik motor buang pisau, jemput anak di rumah mertuanya," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com