Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bertahan 3 Jam, Bayi Satu Tubuh dan 2 Kepala di Palembang Meninggal

Kompas.com - 15/01/2022, 17:25 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Bayi kembar siam yang lahir dengan keadaan satu badan dan dua kepala pada Jumat (14/1/2022) kemarin meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang.

Humas RSUP Mohammad Hoesin Palembang Akhmad Suhaimi mengatakan, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut lahir sekitar pukul 08.20WIB dengan cara operasi sesar.

Saat lahir, bayi tersebut memiliki dua kepala dengan satu badan di mana berat bayi itu mencapai 3.600 gram dengan panjang badan 44 sentimeter dan lingkar kepala kedua bayi 33 sentimeter.

Baca juga: Bayi dengan Satu Tubuh dan Dua Kepala di Palembang Hanya Miliki Satu Jantung, Operasi Pemisahannya Sulit Dilakukan

Setelah lahir, tim dokter langsung melakukan perawatan khusus terhadap bayi tersebut.

“Setelah tiga jam dilahirkan, sekitar pukul 11.20 WIB bayi dinyatakan meninggal,”kata Suhaimi lewat pesan singkat,Sabtu  (15/1/2022).

Suhaimi menjelaskan, dari hasil diganosa tim medis, bayi laki-laki yang merupakan anak dari pasangan ER (26) dan AK (25) tak mampu bertahan hidup karena hanya memiliki satu jantung.

Selain itu, kondisi paru-paru kedua bayi juga tidak normal.

“Satu kepala hanya memiliki satu paru, kemudian adanya kelainan jantung bawaan juga penyebab bayi kembar siam ini meninggal,”ujarnya.

Baca juga: Bayi dengan Satu Tubuh dan Dua Kepala di Palembang Hanya Miliki Satu Jantung, Operasi Pemisahannya Sulit Dilakukan

Sementara itu, dokter spesialis anak RSUP Mohammad Hoesin Palembang dr Indrayadi menambahkan, saat operasi sesar dilakukan untuk melahirkan, kondisi bayi dengan dua kepala itu tidak langsung menangis seperti pada umumnya.

Mereka kemudian melakukan pertolongan dengan memberi napas bantuan dengan menggunakan oksigen.

“Ketika diberi bantuan napas di kepala kanan, tampak hanya dinding dada kanan yang bergerak dan suara napas hanya terdengar di sebelah kanan. Ketika diberi bantuan napas untuk kepala kiri, hanya dinding dada kiri yang bergerak dan suara napas hanya terdengar di dada kiri. Sehingga dicurigai satu kepala terhubung ke satu paru,”jelas Indra lewat keterangan tertulis.

Tim medis selanjutnya, melakukan rontgen kepada bayi itu.

Di mana mereka akhirnya mendapati adanya dua tenggorokan, dua paru, satu jantung,dua tulang belakang, dua lambung, satu  tulang pinggul, dua lengan dan dua tungkai.

Meski sudah dilakukan perawatan, kondisi bayi semakin memburuk.

Bantuan mesin bantu napas pun dimaksimalkan dan diberikan obat -obatan penunjang pompa jantung .

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com