Setelah unggahan itu beredar, langkah cepat diambil oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Welem Kana.
Pihak sekolah mendatangi rumah orangtua siswa siswi dalam video itu.
"Hasilnya, mereka diberi pembinaan untuk tidak boleh terulang lagi di atas materai meski aturan sekolah mereka wajib dikeluarkan, mengingat para siswi tersebut dari keluarga broken home," kata Linus.
Dia sangat menyayangkan tindakan para pelajar tersebut yang dilakukan di lingkungan sekolah.
"Modusnya mereka ketemu di ruangan tersebut yang sepi dan mereka bernyanyi. Yang vidiokan mereka sendiri, lalu naikan ke grup-grup. Jadi hal yang merusak tatanan etika,moral dan karakter," kata Linus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.