Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampir ke Stan UMKM di Mandalika, Jokowi Beli Sepatu Tenun Pringgasela Seharga Rp 350.000

Kompas.com - 13/01/2022, 22:25 WIB
Karnia Septia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyempatkan diri mampir ke salah satu stan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat berkunjung ke kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (13/1/2022).

Di stan tersebut, Presiden Jokowi membeli sepasang sepatu tenun yang dibuat perajin asal Pringgasela, Lombok Timur.

Sepatu dengan perpaduan tenun motif Sundawa itu dijual dengan harga Rp 350.000 per pasang.

Momen Presiden Jokowi membeli sepatu itu dibagikan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah lewat media sosial Facebook.

"Saat mengunjungi UMKM di Mandalika, Alhamdulillah, Presiden Joko Widodo membeli Sepatu Produk Pringgasela, Lombok Timur. Sepatu dengan motif sundawa itu dibeli seharga 350 Ribu.. Terima Kasih Bapak Presiden..." tulis Wagub NTB dalam akun Facebook pribadinya.

Baca juga: Kendarai Motor di Jalur By Pass Mandalika, Presiden Tinjau Penataan dan Penghijauan Jalan

Perajin sepatu tenun Pringgasela, Muhammad Maliki mengaku senang dan terharu ketika produk buatannya dibeli orang nomor satu di Republik Indonesia.

"Perasaan saya sangat luar biasa, terharu juga. Pak presiden datang ke stan saya dan membeli produk saya, saya sangat bangga dan senang," kata Maliki saat dikonfirmasi, Kamis.

Maliki mengaku, sepatu tersebut memiliki keunikan karena masih dikerjakan dengan tangan secara manual atau hand made.

Sepasang sepatu tenun motif Sundawa seperti yang dibeli Presiden Jokowi biasanya dijual seharga Rp 350.000.

"Sempat pak Presiden bilang ini unik, bagus. Makanya langsung dibeli," terang Maliki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com