Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Suami Siram Istri dan Anaknya dengan Air Keras, Polisi Buru Pelaku

Kompas.com - 11/01/2022, 16:23 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang suami di Palembang, Sumatera Selatan berinisial MYE (45), tega menyiram istri sirinya bernama Susanti Hariyani (30), dan anaknya DA (7) dengan menggunakan air keras.

Akibatnya, kedua korban mengalami luka bakar di wajah dan dada kini menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang.

Peritstiwa itu terjadi di rumah korban yang berada di Jalan Aman, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Jumat (6/1/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Kronologi Remaja 15 Tahun Tebas Pria Mabuk yang Buat Keributan di Acara Ultahnya Pakai Pedang

Susanti mengatakan, kejadian yang dialaminya berawal saat dirinya dibuntuti suami sirinya usai pulang dari bekerja.

Karena takut, Susanti lantas pergi ke rumah kakaknya dan meminta ibunya untuk pulang ke rumah.

Saat tiba di rumah, ternyata MYE sudah menunggunya di depan pintu. Pelaku lalu berteriak hendak membunuh korban sembari menyiramkan air keras ke tubuh korban.

Baca juga: Ditolak Rujuk, Suami di Palembang Siram Istri dan Anak dengan Air Keras

DA yang mendengar ibunya menjerit langsung keluar rumah. Takut anaknya menjadi korban, Susanti langsung memeluk anaknya.

“Saat saya disiram (air keras), anak saya di sebelah saya, jadi dia juga terkena di bagian muka. Saya kira awalnya air selokan, tapi ternyata air keras. Dia (MYE) setelah itu langsung kabur,” kata Susanti.

Sudah satu tahun berpisah

Kata Susanti, ia sudah satu tahun berpisah dengan YME karena tak tahan sering dipukuli oleh pelaku.

Namun, pelaku tak terima hingga akhirnya korban selalu diteror oleh YME.

"Dita tetap tidak mau, akhirnya saya selalu diteror terus," ungkapnya.

Baca juga: Jadi Tersangka, Pemuda di Medan yang Bunuh Begal karena Bela Diri Tidak Ditahan

Susanti memgaku sempat melaporkan YME ke pihak Rukun Tetangga (RT) setempat atas teror yang dilakukannya, Namun, karena tidak ada bukti laporan itu pun tidak ditanggapi sampai peritiwa itu terjadi.

“Sekarang saya sudah buat laporan ke polisi, saya harap pelaku ditangkap,” katanya.

Sementara itum Kanit Reskrim Polsek Sukarami Iptu Denny Irawan mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku YME.

Baca juga: 2 Petugas Keamanan Kebun yang Perkosa Seorang Wanita Saat Kepergok Mencuri Sawit Ditangkap

“Kami sempat mendatangi tempat-tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku, namun dari beberapa tempat yang didatangi, pelaku belum ditemukan,” kata Denny.

Kata Denny, diduga motif pelaku melakukan aksinya tersebut karena korban menolak untuk rujuk.

“Pengejaran sampai sekarang tetap dilakukan, cepat atau lambat pelaku akan kita tangkap,” ungkapnya.

Baca juga: Berawal Lerai Perkelahian, Oknum Polisi Ini Malah Dikeroyok, Keluarkan Tembakan Peringatan Peluru Kena Warga

 

(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com