Setelah beberapa bulan keluar masuk berobat di rumah sakit tersebut, gangguan pernapasan Altrisno kian parah.
Manajemen RS menyarankan agar bayi mereka segera dirujuk ke Bali.
"Penanganan selama dua bulan terakhir ini tidak ada perubahan sama sekali, bahkan tambah parah. Terakhir kontrol tanggal 4 Januari 2022 kemarin, pihak dokter di Siloam menyarankan kami sekeluarga segera bawa ke Bali," ungkapnya.
Kini, Yudita dan suaminya merasa cemas.
Sebab, mereka harus memutuskan untuk melakukan perawatan lebih lanjut. Keduanya bingung karena tidak memiliki biaya.
"Berbagai upaya kami lakukan untuk penyembuhan anak kami, tapi apa daya kami sekeluarga kendala di biaya. Sekarang kami mencari alternatif lain, untuk penyembuhan Altrisno. Itu pun dengan kondisi serba serbi pas-pasan," katanya.
Ia mengaku, penghasilan mereka sangat terbatas. Mereka berharap uluran tangan untuk membantu pengobatan anak yang mereka cintai.
"Saya ini hanya ibu rumah tangga. Suami saya guru honorer. Penghasilan kami tak mencukupi untuk biaya pengobatan Altrisno. Harapannya ada orang baik yang bisa membantu kami," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.