KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan adik kandungnya Kaesang Pangarep dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Laporan itu dilayangkan oleh dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis '98, Ubedilah Badrun.
Gibran mengaku siap diperiksa. Namun, kata Gibran, ia belum menerima terkait laporan dirinya ke KPK.
Sementara itu, kapal tanker SPOB Graha 21 dibajak sekelompok orang bersenjata tajam di Perairan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (6/1/2022) sekitar 21.30 Wita.
Polisi menybeut, kapal tanker yang dibajak perompak tersebut merupakan kapal penyuplai BBM untuk tongkang dan tugboat di sekitar kawasan industri Morosi, Kabupaten Konawe.
Kapal tanker itu milik perusahaan swasta, bukan bagian dari PT VDNI.
Kapal itu berlayar dari pelabuhan laut Garongkong, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Saat ini, Polairud masih melakukan penyelidikan pembajakan kapal tersebut.
Baca populer nusantara selengkapnya:
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku siap diperiksa KPK terkait dirinya dan adiknya Kaesang Pangarep dilaporkan ke Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK).
Diketahui, Gibran dan adiknya dilaporkan ke KPK oleh dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis '98, Ubedilah Badrun ke KPK.
"Iya, silakan dilaporkan saja. Kalau salah, ya kami siap," kata Gibran, kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/1/2022).
Terkait dengan perusahaan PT SM yang disebut-sebut oleh Ubedilah Badrun, Gibran meminta untuk menanyakannya kepada Kaesang.
"Korupsi apa. Pembakaran hutan. Nanti takon Kaesang wae (tanya Kaesang saja)," ujarnya.
Namun, sejauh ini, Gibran mengaku belum menerima terkait laporan dirinya ke KPK.
"Belum ada pemberitahuan. Iya, dicek saja kalau ada yang salah silakan dipanggil. Salahnya apa ya dibuktikan," kata putra sulung Presiden Jokowi itu
Baca juga: Kata Gibran soal Dirinya dan Kaesang Dilaporkan ke KPK: Silakan Saja, Salahnya Apa, Ya Dibuktikan