Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang Aprizal Hasyim, menambahkan, meskipun Transmusi tak lagi beroperasi, aktivitas transportasi umum di Palembang tak akan terganggu.
Sebab, masih banyak angkutan umum lain yang melewati rute tersebut.
Adapun Palembang sendiri memiliki tujuh koridor. Selama ini, Transmusi dan Teman Bus berbagi koridor dengan rute berbeda.
Untuk Teman Bus sendiri beroperasi di empat rute yakni Terminal Alang-Alang Lebar-Dempo, via Soekarno Hatta, Terminal Alang Alang Lebar-Talang Jambe via Asrama Haji, rute Asrama Haji-Sako via DLLAJ dan Terminal Jakabaring-Terminal Plaju via Tegal Binangun.
Sementara sisanya adalah rute yang dilalui oleh Transmusi yakni Kalidoni- Palembang Square, Pusri- Palembang Square dan Sako-Palembang Square.
"Ke depan akan ada perutean ulang (re-routing) untuk merampingkan rute yang berdempetan dengan jalur kereta api ringan (light rail transit/LRT) dari yang semula tujuh rute menjadi hanya lima rute saja," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, PT SP2J menghentikan seluruh operasional bus Transmusi lantaran tak lagi mendapatkan subsidi dari Pemkot Palembang.
Direktur Utama SP2J, Ahmad Nopan mengatakan, operasional bus Transmusi sudah tak lagi mengangkut penumpang sebagai transportasi umum sejak 1 Januari 2022.
Menurut Nopan, semula SP2J mengajukan subsidi sebesar Rp 17 miliar kepada Pemkot Palembang untuk biaya operasional Transmusi.
Namun, setelah dievaluasi, anggaran itu hanya disetujui Komisi II DPRD Palembang senilai Rp 12 miliar.
Akan tetapi, ternyata anggaran tersebut tidak dianggarkan Dinas Perhubungan Kota Palembang.
"Operasional terpaksa kita setop karena tahun ini tak dapat subsidi," kata Nopan, Senin (3/1/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.