Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Teman Imam Masjid Nurul Ikhwan Luwu yang Dianiaya hingga Meninggal Dunia Saat Temukan Korban

Kompas.com - 04/01/2022, 17:31 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Penganiayaan yang berujung pada meninggalnya imam masjid Nurul Ikhwan, Kelurahan Senga, Kecamatan  Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Yusuf Katubi (70) meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat dan jamaah.

Sudirman, salah seorang sahabat Yusuf Katubi yang juga pertama kali menemukan korban dalam kondisi kritis di teras masjid Nurul Ikhwan mengatakan, dirinya kaget melihat korban tergeletak berlumuran darah di teras masjid lalu menghampirinya untuk memberi pertolongan.

"Awalnya saya tidak kenal, karena wajahnya sudah benjol dan berlumuran darah, saya sempat tanya, tapi dia hanya menjawab dengan isyarat tangan, sudah tidak bisa bicara," kata Sudirman, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Keluarga Minta Video Penganiayaan Imam Masjid di Luwu Tak Lagi Disebarkan

Setelah mengetahui korban adalah imam masjid, ia kemudian bergegas mencari bantuan dan mendatangi rumah korban yang tak jauh dari Masjid, lalu berteriak minta tolong.

"Warga dan keluarga korban kaget saat saya menyampaikan peristiwa itu. Kami kemudian beramai-ramai datang ke masjid lalu menghubungi ambulans, korban kemudian dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans, akibat luka serius yang dialami korban, nyawanya tidak tertolong. Pukul 08.00 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia,” ucap Sudirman.

Dia mengungkapkan selama hidup, almarhum Yusuf Katubi memiliki kepribadian yang baik, hubungan silaturahminya sangat ia jaga.

Sudirman mengatakan korban tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu berjamaah, bahkan jika ada undangan aqiqah atau pesta pernikahan, almarhum Yusuf tidak akan hadir jika di lokasi undangan tidak ada masjid yang dekat.

 "Seperti itu, almarhum tidak akan hadir kalau di tempat undangan tidak ada masjid dekat. Almarhum sangat menjaga salat berjamaahnya," ujar Sudirman.

 Sudirman merasa terpukul dengan hilangnya sosok orangtua yang menjadi imam dan sering berbagi tersebut.

Baca juga: Motif Penganiayaan Imam Masjid di Luwu, Pelaku Tak Terima Ditegur Saat Hampir Tabrak Korban

“Almarhum juga tidak pernah berselisih paham dengan jamaah, ia menginginkan masjid ini dibangun dengan baik, almarhum berpulang di hari yang baik, meninggalnya juga Insya Allah Syahid karena dalam perjalanan menuju masjid, mempersiapkan salat subuh, husnul khotimah," tutur Sudirman.

Sebelumnya. diberitakan imam Masjid Nurul Ikhwan, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (31/12/2021) dini hari diserang oleh orang tak dikenal OTK).

Imam masjid tersebut bernama Yusuf Katubi. Dia dianiaya dalam masjid hingga meninggal dunia saat hendak shalat Subuh.

Informasi yang dihimpun, imam masjid tersebut dianiaya dengan cara dipukuli bagian kepala dan wajah hingga terluka saat hendak membuka pintu masjid menjelang shalat Subuh.

Baca juga: Berkat Rekaman CCTV, Polisi Tangkap Terduga Pelaku Penganiayaan Imam Masjid di Luwu

Berkat kamera pemantau (CCTV) di Masjid Nurul Ikhwan, terduga pelaku yang menganiaya imam Masjid, Yusuf  Katubi, hingga meninggal dunia berhasil diamankan polisi.

Terduga pelaku adalah AP (22) ditangkap di rumah keluarganya di salah satu perumahan Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu.

Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto mengatakan setelah menerima laporan pada pukul 04.45 Wita, tim langsung bergerak mencari petunjuk untuk menemukan pelaku dan terdapat alat yang dipakai untuk melukai korban.

“Ditemukan CCTV dari Masjid Nurul Ikhwan, jelas tergambar pelaku kemudian dikembangkan di lokasi kejadian dan terdapat alat yang melukai untuk melakukan penganiayaan, setelah dikembangkan sekitar pukul 11.00 Wita terduga pelaku berhasil diamankan dan saat ini sedang diproses untuk pendalaman,” kata Fajar, saat dikonfirmasi di Mapolres Luwu, Jumat (31/12/2021) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com