Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenazah Pekerja Migran Asal NTB yang Jadi Korban Kapal Karam di Malaysia Dipulangkan

Kompas.com - 04/01/2022, 16:53 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Tujuh jenazah pekerja migran asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi korban kapal tenggelam di Malaysia dipulangkan ke kampung halaman.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia NTB Abri Danar Prabawa mengaku mendapatkan informasi itu dari Kementerian Luar Negeri.

Baca juga: Otak Penyelundupan TKI Ilegal yang Kapalnya Tenggelam di Malaysia Ditangkap, Ini Perannya

"Kami menerima informasi dari Kementerian Luar Negeri RI terkait rencana pemulangan tahap kedua sejumlah tujuh jenazah PMI asal NTB hari ini," kata Abri Danar di Mataram seperti dikutip dari Antara, Selasa (4/1/2022).

Menurut Abri, tujuh jenazah PMI asal NTB tersebut akan dipulangkan melalui jalur laut menggunakan kapal milik Polri ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Setelah itu, jenazah PMI akan diterbangkan dari Batam ke NTB pada Rabu (5/1/2022).

"Padatnya antrean kargo di Kuala Lumpur, Malaysia, membuat Pemerintah Indonesia memilih opsi tercepat untuk sesegera mungkin memulangkan jenazah PMI ke Indonesia," kata Abri Danar.

Ketujuh jenazah yang dipulangkan itu merupakan pekerja migran dari Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur.

Abri Danar mengaku telah berkoordinasi dengan dinas tenaga kerja dan transmigrasi di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk mengurus pemulangan jenazah itu.

"Kami perlu berkoordinasi dengan dinas di masing-masing kabupaten guna mengantisipasi jadwal kepulangan jenazah yang bersamaan," kata Abri Danar.

Abri Danar memastikan, pemerintah masih menyelidiki sindikat yang memberangkatkan pekerja Indonesia ke Malaysia secara ilegal.

Menurutnya, polisi sudah menangkap beberapa orang diduga terlibat dalam kejahatan tersebut.

"Saat ini Kepolisian Daerah NTB telah mengumpulkan data pendukung untuk melakukan penindakan secara hukum kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberangkatan," katanya.

Baca juga: Kapal Karam di Perairan Malaysia, 2 Pekerja Migran Asal NTB Tewas

Sebelumnya, Unit Pelaksana Teknis BP2MI NTB mendapat informasi dari Konsulat Jenderal RI Johor Bahru terkait tenggelamnya kapal yang mengangkut pekerja migran di Pantai Tanjung Balau, Kota Tinggi Johor, pada 15 Desember 2021.

Kapal itu diduga membawa 50 warga negara Indonesia, 21 di antaranya meninggal. Dari korban meninggal itu, 14 pekerja migran berasal dari NTB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com