NUNUKAN, KOMPAS.com – Rehana Muhaimin (20), warga negara Malaysia yang menjadi salah satu korban kapal karam di perairan Batu Payung, Tawau Malaysia pada Sabtu (1/1/2022), ditemukan meninggal dunia dalam operasi pencarian SAR.
Kepala Kantor SAR Tarakan Amiruddin mengungkapkan, Rehana ditemukan oleh unsur SAR Malaysia yang terdiri dari Bomba (Pemadam Kebakaran), juga Tentara Diraja Malaysia pada pukul 08.50 Wita.
"Pada Selasa 3 Januari 2022 sekitar pukul 09.14 Wita, kami terima info dari personel kami yang melakukan operasi SAR di perairan perbatasan RI – Malaysia. Korban yang kami cari, berhasil ditemukan unsur SAR Malaysia sekitar pukul 08.50 waktu setempat. Korban berada pada jarak sekitar 8,70 NM dari pelabuhan Tawau. Korban masih di perairan Malaysia," kata Amiruddin, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Otak Penyelundupan TKI Ilegal yang Tenggelam di Malaysia Ditangkap
Korban akhirnya dievakuasi ke RS Tawau untuk otopsi. Unsur SAR Indonesia melakukan evaluasi, sekaligus memastikan tidak ada lagi korban yang dicari.
"Dengan ditemukannya korban terakhir, operasi pencarian ditutup dan seluruh personel SAR dikembalikan ke satuan masing masing," kata Amiruddin.
Sebelumnya, Kantor Search and Rescue (SAR) Tarakan melakukan pencarian terhadap korban kapal karam di perairan Batu Payung Tawau Malaysia, Minggu (2/1/2021).
Pencarian dilakukan sebagai respons dari permohonan pihak Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Putra Jaya Malaysia.
Baca juga: Kapal Berisi 9 Orang Karam di Perairan Malaysia, 1 Korban Diduga Hanyut ke Laut Indonesia
"Pada Sabtu 1 Januari 2022 sekitar pukul 18.33 Wita terjadi kecelakaan, ada sebuah kapal dengan sembilan orang penumpang, karam di perairan Batu Payung Tawau Malaysia. Kapal tersebut berangkat dari Kampung Hidayat untuk rekreasi di perairan Batu Payung. Satu korban, diperkirakan hanyut ke perairan Indonesia," ujar Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Tarakan, Dede Hariana melalui pesan tertulis.