Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Diduga Hanyut ke Wilayah Indonesia, Rahena Ditemukan Tewas di Perairan Malaysia

Kompas.com - 03/01/2022, 13:20 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Rehana Muhaimin (20), warga negara Malaysia yang menjadi salah satu korban kapal karam di perairan Batu Payung, Tawau Malaysia pada Sabtu (1/1/2022), ditemukan meninggal dunia dalam operasi pencarian SAR.

Kepala Kantor SAR Tarakan Amiruddin mengungkapkan, Rehana ditemukan oleh unsur SAR Malaysia yang terdiri dari Bomba (Pemadam Kebakaran), juga Tentara Diraja Malaysia pada pukul 08.50 Wita.

"Pada Selasa 3 Januari 2022 sekitar pukul 09.14 Wita, kami terima info dari personel kami yang melakukan operasi SAR di perairan perbatasan RI – Malaysia. Korban yang kami cari, berhasil ditemukan unsur SAR Malaysia sekitar pukul 08.50 waktu setempat. Korban berada pada jarak sekitar 8,70 NM dari pelabuhan Tawau. Korban masih di perairan Malaysia," kata Amiruddin, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Otak Penyelundupan TKI Ilegal yang Tenggelam di Malaysia Ditangkap

Korban akhirnya dievakuasi ke RS Tawau untuk otopsi. Unsur SAR Indonesia melakukan evaluasi, sekaligus memastikan tidak ada lagi korban yang dicari.

"Dengan ditemukannya korban terakhir, operasi pencarian ditutup dan seluruh personel SAR dikembalikan ke satuan masing masing," kata Amiruddin.

Sebelumnya, Kantor Search and Rescue (SAR) Tarakan melakukan pencarian terhadap korban kapal karam di perairan Batu Payung Tawau Malaysia, Minggu (2/1/2021).

Pencarian dilakukan sebagai respons dari permohonan pihak Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Putra Jaya Malaysia.

Baca juga: Kapal Berisi 9 Orang Karam di Perairan Malaysia, 1 Korban Diduga Hanyut ke Laut Indonesia

"Pada Sabtu 1 Januari 2022 sekitar pukul 18.33 Wita terjadi kecelakaan, ada sebuah kapal dengan sembilan orang penumpang, karam di perairan Batu Payung Tawau Malaysia. Kapal tersebut berangkat dari Kampung Hidayat untuk rekreasi di perairan Batu Payung. Satu korban, diperkirakan hanyut ke perairan Indonesia," ujar Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Tarakan, Dede Hariana melalui pesan tertulis.

Laporan baru diterima pada Minggu (2/1/2021) sekitar pukul 16.20 Wita.

Dalam pemberitahuan tersebut, dijelaskan lokasi kejadian berada di koordinat 04 13.273 N 117 58.878 E, atau berjarak sekitar 1 jam 35 menit dari Kantor SAR Nunukan.

Dihubungi terkait kronologis kasus speed boat karam di perairan Batu Payung, Liaison Officer (LO) Polri di Tawau Malaysia, AKBP. Agus Siswanto mengatakan, berdasar keterangan juragan kapal yang bernama Mohammad Shah Bin Basir (19) warga kampung Batu 4 Tawau Malaysia, speed boat dihantam ombak sampai terbalik ketika mereka dalam perjalanan pulang setelah rekreasi di lokasi tersebut.

"Ada Sembilan orang dalam speed boat yang karam. Mereka diselamatkan nelayan yang mencari ikan di lokasi tersebut, saat itu enam orang ditemukan selamat dan dibawa ke rumah keluarganya di Batu 4 Tawau," katanya.

Baca juga: Penyelundupan 71 Kg Sabu-sabu dari Malaysia, Narkoba Diambil Pelaku di Tengah Laut

Dari sembilan penumpang, enam di antaranya selamat. 

Mereka adalah Mohd Shah Bin Basir (20), Zetty Binti Muhaimin (17), Arjun (22), Adam Bin Mahaimin (12), Jerfy Bin Mahaimin (6), dan Mohd Azmi Bin Radzimer (12).

Sedangkan tiga orang lainnya yaitu Zaidi Muhaimin (5) dan Saiful Muhaimin (15), dan wanita bernama Rahena Muhaimin (20) meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com