Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Pengusaha Tambang yang Gigit Hidung Mantan Bupati Boltim, Sempat Jadi Buron Mabes Polri

Kompas.com - 31/12/2021, 09:35 WIB
Rachmawati

Editor

Menurut Sehan, ia sempat mengira penganiayaan tak terjadi karena ada Kapolres. Namun dugaannya salah, pelaku justru leluasa menggigit hidung korban hingga putus.

Sehan menyesalkan saat kejadian tersebut, Kapolres tak membelanya.

Baca juga: Gempa M 5,6 Guncang Boltim Sulut, Tak Berpotensi Tsunami

Gara-gara utang tak dibayar

Sementara itu Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid mengatakan korban memiliki utang kepada pelaku.

"Kita tidak tahu utang piutangnya kapan, di mana, terkait apa, kita tidak tahu. Karena itu masalah perdata," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (30/12/2021).

Ia bercerita saat kejadian ia dihubungi Sehan katena AJ tak mengizinkannya keluar dari rumah.

Irham tak membantah bahwa saat insiden itu terjadi dirinya juga berada di lokasi kejadian. Saat tiba di lokasi, Kapolres melihat tangan AJ sudah dalam kondisi luka dan sedang dijahit.

Baca juga: Sebelum Bupati Boltim Protes, OJK Tak Setujui Esta Dana Salurkan BLT UMKM

"Pak Sehan sempat panggil, kata dia sudah tidak dikasih keluar (oleh pelaku AJ) kalau misalnya masalah utang ini tidak selesai," jelasnya.

Kata Irham, AJ sempat emosi kepada Sehan Landjar. Lalu duduk di samping mantan Bupati Boltim.

Ia sempat memisahkan. Beberapa saat kemudian sembari menunggu tim Resmob, AJ kembali duduk di samping korban.

Kapolres sempat keluar rumah ketika Resmob tiba dan mendadak ia mendegar Sehan berteriak.

Baca juga: Tanggapan Kemenkop UKM soal Dugaan Penyalahgunaan Bantuan Presiden di Boltim

"Kemudian AJ merangkul korban dan menggigit hidung mantan bupati," tutur dia.

"Saya pikir Pak Sehan dipukul, rupanya tidak dipukul, tapi digigit hidungnya sampai berdarah," kata dia.

Setelah penganiayaan itu, AJ langsung dibawa ke Polres Kotamobagu.

"Karena sudah masuk tindakan pidana," kata Irham Halid yang diketahui mengenal dekat pelaku maupun korban.

Sehan kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan visum.

"Di situ juga dibuat visum sekaligus laporan ke polisi," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Skivo Marcelino Mandey | Editor : Andi Hartik), Tribun Manado

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com