Dalam unggahan video pendek berdurasi 11 detik tersebut, terlihat tumpukan sampah yang berada di lantai dasar.
Keluhan di dalam video itu disampaikan olah Fahrur salah satu PMI yang sedang menjalankan karantina di lokasi tersebut.
Berdasarkan unggahan itu, Fahrur mengaku terdapat banyak tumpukan sampah dan ketersediaan air bersih minim.
"Begini lah situasi tempat karantina di Tanjunguncang sampah menumpuk hingga mengakibatkan bau busuk. Air bersih tidak mencukupi disebabkan pengiriman air bersih tak mencukupi," kata Fahrur seperti yang tampak dalam video.
Fahrur juga menjelaskan, untuk mendapatkan air, para penghuni yang karantina harus berkali-kali komplain ke petugas agar air disediakan.
"Jangankan untuk mandi. Untuk wudhu aja ngak bisa. Kami harus protes keras kepada petugas baru di kasih air," jelas Fahrur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.