Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebar Hoaks Kapal Tenggelam hingga Penumpang Panik, Kondektur Bus Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 28/12/2021, 18:34 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ambon akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan seorang kondektur bus ke polisi.

Kondektur tersebut telah menyebarkan informasi hoaks di atas Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Terubuk.

Dia menyampaikan informasi kepada para penumpang di atas kapal bahwa air telah masuk ke dalam feri dan kapal akan segera tenggelam.

Baca juga: Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Jalur Pelayaran Ambon-Namlea Ditutup Sementara

Informasi itu pun membuat ratusan penumpang kapal panik. Kegaduhan terjadi saat para penumpang berebut baju pelampung di atas kapal tersebut.

“Saya sudah minta ABK cek namanya (kondektur) dan pelat nomor bus itu,” kata Kepala Operasional ASDP Cabang Ambon, Samsudin Tanasi kepada Kompas.com via telepon seluler, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Kondektur Bus Sebar Hoaks Kapal Feri akan Tenggelam, Ratusan Penumpang Panik Berebut Baju Pelampung

Meresahkan penumpang

Ratusan penumpang kapal feri Terubuk berebut memakai baju pelampung setelah mereka mendapat informasi hoaks dari seorang kondektur bus yang menyebut kapal tersebut akan segera tengglam, Selasa (28/12/2021)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Ratusan penumpang kapal feri Terubuk berebut memakai baju pelampung setelah mereka mendapat informasi hoaks dari seorang kondektur bus yang menyebut kapal tersebut akan segera tengglam, Selasa (28/12/2021)

Samsudin mengungkapkan, informasi hoaks yang disampaikan kondektur tersebut telah membuat gaduh dan kepanikan di atas kapal.

Ia sangat menyayangkan insiden tersebut, karena kejadian seperti itu bisa saja menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.

Baca juga: Kondektur Bus Sebar Hoaks Kapal Feri akan Tenggelam, Ratusan Penumpang Panik Berebut Baju Pelampung

 

“Nanti kalau mobil itu balik saya akan lapor ke polisi agar tahan kondektur itu karena dia sudah bikin panik banyak orang,” katanya.

Samsudin menambahkan, kondektur itu telah meresahkan banyak orang sehingga dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Kalau terjadi apa-apa di atas kapal itu siapa yang mau tanggung jawab,” ujarnya.

Baca juga: Trotoar Licin di Ambon Kembali Makan Korban, Seorang Ibu Terpeleset hingga Kepalanya Terbentur

Diberitakan sebelumnya, suasana di dalam KMP Terubuk tiba-tiba berubah gaduh dan panik setelah seorang kondektur bus memberitahu informasi bahwa kapal yang mereka tumpangi telah kemasukan air dan akan tenggelam.

Para penumpang yang panik saat itu langsung berebut baju pelampung di atas kapal.

Nahkoda dan ABK kapal yang melihat kejadian itu melalui CCTV langsung mendatangi para penumpang dan menenangkan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com