Akibatnya, M luput dari pengawasan.
"S main HP sambil menjaga adik M yang juga ikut mandi di kolam," kata Tavip saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (25/12/2021).
Baca juga: Perahu Terbalik akibat Cuaca Buruk di Teluk Piru, 2 Nelayan Tenggelam, 1 di Antaranya Tewas
Setelah kejadian tersebut, Tavip meminta R dan S membuat surat pernyataan karena ikhlas menerima kematian anaknya, menolak divisum, dan tidak menuntut siapapun.
Untuk sementara, kolam tersebut ditutup sampai ada pemberitahuan labih lanjut.
Meski kolam tempat hiburan, polisi meminta pengelola menutup sementara sambil berkabung atas meninggalnya M.
"Melalui Bhabinkamtibmas, saya berpesan kepada R dan S untuk menjaga anaknya jika rekreasi ke manapun. Khawatir anaknya tertabrak mobil, jatuh ke jurang kalau rekreasi ke gunung. Apalagi main ke laut atau wisata air, khawatir tenggelam. Tolong diawasi anaknya," pungkas Tavip.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor : Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.