Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Kupang Tetapkan Status Siaga Bencana Antisipasi Siklon Tropis

Kompas.com - 25/12/2021, 20:17 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

Sumber Antara

KUPANG, Kompas.com - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menetapkan status siaga bencana alam dalam menghadapi badai siklon tropis yang diprediksi melanda dalam beberapa hari ke depan.

Siklon tropis dapat berdampak hujan lebat, angin kencang, hingga kenaikan gelombang. 

"Kota Kupang saat ini dalam status siaga bencana alam dalam menghadapi badai siklon tropis yang juga berdampak hingga ke wilayah Kota Kupang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Maxi Jemy D Didok dilansir dari Antara, Sabtu (25/12/2021).

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Nelayan di NTT Diimbau Tak Melaut

Jemy mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTT terkait antisipasi suspect siklon tropis, termasuk upaya-upaya penanggulangan apabila terjadi dampak ikutannya.

Dia mengatakan, penetapan status siaga bencana di Kota Kupang sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan BNPB.

Jemy menjelaskan, BPBD Kota Kupang telah menyiapkan posko dan layanan call center 24 jam dalam mengikuti perkembangan kemungkinan terjadinya badai siklon tropis dalam beberapa hari ke depan.

Ia mengatakan, BPBD Kota Kupang akan selalu mengupdate data informasi dari BMKG yang langsung diteruskan ke para camat dan lurah untuk disampaikan kepada RT dan RW guna menangkal adanya hoaks yang beredar di masyarakat sehingga tidak ada kepanikan warga.

Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Bayi di Kupang, Pelaku Ingin Akhiri Hubungan dengan Korban

Dia mengimbau warga Kota Kupang tetap tenang dan selalu mengikuti berbagai informasi dari pemerintah terkait perkembangan cuaca yang terjadi saat ini.

"BPBD tentu juga mulai menyiagakan berbagai dukungan logistik dalam mengantisipasi apabila terjadi peristiwa bencana selama cuaca buruk melanda daerah ini," kata Jemy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com